BNN tes urine mendadak di Soekarno Hatta, kopilot dan pramugari dicurigai konsumsi narkoba

Sedih deh denger kalau industri penerbangan kita masih aja ada kasus penggunaan narkoba. Dulu hampir setiap tahun tuh ada berita pilot ditangkep karena pakai narkoba (dari 2011-2013), eh, sekarang ada lagi nih yang ditahan Badan Narkotika Nasional (BNN) karena dicurigai pakai obat terlarang.

Jadi kemarin itu BNN dan Kementerian Perhubungan gelar tes urine mendadak di Bandara Internasional Soekarno-Hatta bagi kru dan awak pesawat. Dari ratusan yang dites, ditemukan dua orang yang mencurigakan.

“Hasil pemeriksaan sementara, seorang kopilot dan pramugari diduga mengkonsumsi amphetamine,” kata Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Banten, Inspektur Jenderal Bachtiar Tambunan, seperti dikutip Tempo kemarin.

Bachtiar juga bilang kopilot dan pramugari ini bukan dari maskapai yang sama, tapi dia gak nyebut dari maskapai apa dua orang yang dicurigai ini.

Si kopilot dan pramugari sih ngakunya mereka emang minum obat karena lagi sakit. Tapi mereka gak tau kalau obat itu ada kandungan amphetamine di dalamnya. Selagi BNN nunggu hasil lab, dua orang ini gak diizinin kerja dulu untuk sementara waktu.

Baru akhir tahun lalu BNN nangkep kopilot dan dua awak kabin Lion Air karena kegep pake narkoba. Ketiganya kena sanksi dari Menteri Perhubungan gak boleh terbang lagi, tapi Lion Air gak kena sanksi apapun.

Padahal sih, maskapai harusnya menjamin semua personilnya bebas dari narkoba. Soalnya kan ratusan nyawa bergantung pada mereka yang menerbangkan dan bertugas di pesawat saat mengudara. Percuma aja kalau BNN terus-terusan nangkap pilot atau awak pesawat yang pakai narkoba, tapi maskapainya sendiri gak bisa menjaring mana yang pakai narkoba dan mana yang gak.