Poke-Monas: Guide Pokemon Go bagi trainer yang mau hunting di Monumen Nasional

Emang sih Pokemon Go belum rilis resmi di Indonesia, tapi kita semua udah wanna be the very best – like no one ever was.

Kenyataannya, kamu gak bakal top kalau kamu gak menjelajah keluar komplek perumahan untuk nangkep Pokemon. Di game Pokemon yang jadul di Game Boy aja Professor Oak kirim dua anak kecil keliling dunia buat ngisi Pokedexnya.

Tapi sebelum kamu keliling dunia, banyak banget loh Pokemon yang bisa kamu tangkep di Jakarta. So, saya memutuskan untuk main Pokemon Go dan nangkep beberapa monsternya dimulai dari Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat.

Denger-denger sih ada orang yang nangkep Pokemon langka di Monas. Gubernur Jakarta, Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama, bahkan ngajakin para pemain Pokemon Go untuk eksplor Monas dan beberapa tempat ikon Ibukota untuk nangkep monster-monsternya (semoga dengan ini para trainer gak pada hunting di jalanan atau malah nyasar ke lokasi terlarang seperti markas militer).

So, pas ada di level enam, saya pergi ke Monas untuk membuktikannya langsung dan berharap bisa tangkap Pokemon selain Pidgey dan Rattata yang emang ada dimana-mana. Pertanda di awal sih bikin ngarep, soalnya ini nih yang keliatan di peta Monas:

Saya ngitung sih ada 38 Pokestop disekitar area Monas, dan ada juga beberapa di bangunan sekitarnya, seperti di Balai Kota dan Museum Nasional. Sementara itu, Pokestop di Monas tersebar di beberapa area, tapi kebanyakan berlokasi mendekati monumen.

Saat petualangan saya, ada 10 lure module yang dipasang di Pokestop, hampir semuanya berada di dekat monumen. Saya mengawali perjalanan dari foodcourt Lenggang Jakarta yang ada di ujung selatan Monas, dan, berkat dermawan yang pasang lure module, saya nangkep beberapa Pokemon sambil makan siang. Pokemon yang muncul saat itu masih yang biasa-biasa aja, tapi ada satu Jigglypuff ber-CP lumayan yang nongol.

Lalu saya tinggalkan kenyamanan pakai lure module dan jalan menuju monumen. Dengan umpan incense, saya berhasil menarik perhatian beberapa Pokemon yang gak penah saya lihat atau tangkap di game ini sebelumnya:

Gak serunya sih banyak buanget Doduo si burung berkepala dua yang nongol selama perjalanan. Ya paling gak mereka bisa ditukar dengan candy sama Professor Oak supaya bisa di evolve jadi Dodrio si burung berkepala tiga yang lebih ganas.

Selama sejam, saya nangkap 29 Pokemon di Monas. Ini nih monster-monsternya:

– Caterpie (3)
– Spearow (1)
– Machop (1)
– Jigglypuff (1)
– Weedle (2)
– Polywag (2)
– Sandshrew (1)
– Doduo (9)
– Paras (1)
– Voltorb (1)
– Goldeen (1)
– Rhyhorn (1)
– Staryu (1)
– Pinsir (2)
– Tangela (1)
– Nidoran male (1)

Sebenarnya gak ada sih dari mereka yang cukup kuat untuk bertarung di dua gym yang ada di Monas (paling harus di power up atau evolve dulu biar makin kuat). Dua gym tersebut saat itu dipegang oleh Tim Mystic (meskipun kayaknya sempat ada rebutan sama Tim Valor) dan dijaga sama Pokemon yang ber-CP tinggi yang cukup mengintimidasi (kecuali Clefable yang bagi saya imut banget berapapun CP nya):

Itulah hasil petualangan saya yang berakhir singkat karena gamenya menguras habis batere HP (yang full saat berangkat). Selain memecahkan rekor pribadi nangkep Pokemon, saya juga mendapatkan banyak EXP sehingga bisa naik ke level 7 dan nyaris naik ke level 8.

Tips buat kamu yang pengen nangkep Pokemon di Monas: bawa power bank atau charger HP jika kamu mau menelusuri setiap sudut area Monas yang luas. Siapa tau semakin lama disana semakin kece Pokemonnya. Kalaupun kamu gak nangep Pokemon langka disana, dijamin kamu bisa dapetin banyak banget Doduo kok.

DISCLAIMER: Penulis hanya pemain Pokemon Go kasual dan mungkin aja terkesan seperti Poke-noob di dalam artikel ini.