Sekjen MUI Tangsel haramkan Pokemon Go karena gak ada manfaatnya

Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan, Abdul Rojak, kayaknya udah gemes banget nih sama Pokemon Go. Kemarin dia ikutan ngomentarin soal maraknya pemain Pokemon Go di tanah air, bahkan membuat ‘fatwa’ soal game augmented reality ini.

“Hukumnya haram. Coba telaah, apa untungnya bermain Pokemon GO? Yang ada malah membuat celaka, ada yang tercebur ke laut, lalu ada yang membuat kecelakaan lalu lintas,” kata Rojak seperti dikutip Tempo kemarin.

Rojak bahkan mendorong MUI pusat untuk cepetan keluarin fatwa haram biar resmi deh tuh Pokemon Go haram untuk dimainkan. Menurut Rojak, orang Islam gak boleh berpikiran dangkal dan hanya ikut-ikutan trend doang.

“Islam tidak mengajarkan berpikir sempit dan sangat dangkal. Tapi Islam mengajarkan pikiran yang lapang, mengedepankan rasionalitas dan kemaslahatan. Jika kita hanya meniru-niru orang lain yang tidak ada gunanya, itu salah,” tegas Rojak.

Setuju banget. Kita emang gak boleh berpikir dangkal dalam melihat sesuatu. Gak bisa tuh kita cuma melihat sesuatu buruknya aja, tanpa melihat kebaikan yang bisa dilakukan.

Makanya kita juga perlu melihat kebaikan apa yang bisa dilakukan dengan Pokemon Go.

Contohnya kita jadi bisa ngumpul sama teman-teman dan main ke taman-taman kota. Kita bisa mainin game ini sama anak-anak kita yang udah terlanjur kenal gadget. Kita bahkan bisa pake game ini untuk membantu anak-anak yang membutuhkan terapi fisik untuk bergerak dan bahagia.

Sayang banget ya kalau apa-apa langsung diharamin tanpa berpikir rasional.