YES! Menkominfo bilang Pokemon Go bukan permainan berbahaya

Setelah banyaknya ‘pengharaman’, larangan dari kepolisian, hingga dugaan digunakan oleh mata-mata asing untuk memetakan objek vital Indonesia, akhirnya pemerintah menyatakan kalo Pokemon Go bukan permainan berbahaya! (YES!)

Menteri Komunikasi dan Informatika (Mekominfo) Rudiantara Senin kemarin bilang ke media kalau pemerintah udah mengantisipasi soal peta objek-objek vital di Indonesia yang digunakan game augmented reality ini.

“Saya sudah ketemu dengan Google di Jakarta kemarin. Ini kan permainan milik perusahaan yang jadi bagian mereka (Niantic) dan memakai data pemetaan dari Google Maps. Karena itu saya minta untuk tidak memakai peta objek vital nasional di dalamnya,” jelas Rudiantara seperti dikutip Kompas.

Permintaan ini ditegaskan Rudiantara bukan bentuk pemblokiran, hanya pembatasan bermain. Jadinya para trainer dan master gak perlu ke kantor polisi, istana negara, perusahaan listrik atau ke markas kodim untuk nangkep Pokemon. Tapi mereka bisa ke tempat-tempat wisata kayak museum, taman, atau tugu monas (kayak yang dilakukan Ash Kecap… get it? Ash Ketchum… Ash Kecap?) 😀

Kalo soal Pokemon Go dituding penyebab kecelakaan lalu lintas, Rudiantara bilangnya sih itu mah bukan salah game-nya, tapi emang pemainnya aja yang melanggar peraturan lalu lintas. Kan pake handphone sambil nyetir aja gak boleh, apalagi lempar Poke-ball ke si Doduo yang loncat-loncat!

“Pokemon Go kan sama saja dengan permainan biasa. Kalau soal orang berkendara lalu menabrak karena mencari Pokemon, yang salah itu pemainnya. Kan sejak sebelum ada permainan itu juga sudah ada larangan berkendara sambil main handphone,” kata Rudiantara.

Rudiantara juga udah konsultasi sama ahli psikolog yang bilang kalo Pokemon Go ini aja lagi nge-hype aja dan nantinya bakal mereda.

Hhmm… belum rilis resmi aja gamenya udah hype ya, gimana nanti kalo udah kalo udah resmi?