Asik banget, Bupati Purwakarta melarang guru kasih PR untuk murid
Ingat masa-masa sekolah dulu, pulang sekolah udah capek banget, pengennya sampai rumah tidur siang lalu sorenya main sama temen-temen. Tapi kenyataannya dulu malah keseringan bikin PR yang menumpuk, belajar, hingga akhirnya tidur malam. Repeat.
Tapi beda cerita kalau kita tinggal di Purwakarta, Jawa Barat. Senin kemarin, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menerbitkan surat edaran yang melarang guru-guru di sekolah negeri untuk memberikan PR kepada murid. PR yang dilarang oleh Dedi adalah PR akademis alias yang materinya 11-12 sama yang diajarkan di kelas.
Dedi menyarankan agar guru memberikan tugas yang berkaitan dengan minat anak demi mengembangkan kreatifitas para murid.
“Jelas harusnya PR itu disesuaikan dengan minatnya. Siswa hobi membuat sambal, maka diarahkan bagaimana siswa mahir menyambal. Anak suka dengan puisi bikin puisi, temanya misalkan tentang hewan ternak,” ujar Dedi dikutip dari Liputan 6.
Larangan ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA. Dedi juga mengimbau sekolah swasta di Purwakarta untuk mengikuti metode ini.
Kami gak tau pasti sih larangan PR akademis bisa berdampak positif atau negatif terhadap pendidikan anak. Tapi kalau bukti sih udah ada di Finlandia, dimana anak-anaknya jarang dibebani PR akademis dan hasilnya sistem pendidikan disana sering disebut sebagai yang terbaik di dunia.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā