GrabCar selidiki kejadian penumpang yang mengklaim gantikan supir mengantuk

Alasan orang menggunakan layanan mobil ride sharing sih macam-macam ya, misalnya aja memang lagi malas membawa kendaraan sendiri dan pengen disetirin. Tapi ada penumpang GrabCar bernama Irfan yang klaim bahwa dia yang menyetir mobil karena supirnya, S, ngantuk berat.

Dilansir Kompas, cerita Irfan baru-baru ini viral di Facebook. Kejadiannya Kamis malam lalu Irfan dan dua temannya memesan GrabCar milik S dari Palmerah Selatan. Karena Irfan duduk di depan, dia ngeh kalau S lagi ngantuk berat saat mobil mulai oleng-oleng ketika melewati Jalan Raya Pasar Minggu.

“Kecepatan sekitar 60 kilometer per jam, dan mau menghantam Brio yang lagi parkir. Spontan gue dan Tari teriak, ‘Awas!’. Si driver kaget, beruntung mobil bisa dikendalikan,” tulis Irfan dikutip dari Kompas.

Meskipun udah diingatkan penumpang, S sepertinya gak bisa mengendalikan mobil dengan benar. Untuk kedua kalinya, mobil hampir menabrak pengendara motor di daerah Poltangan, Pasar Minggu.

“Posisinya sebelum pintu rel kereta, giliran pengemudi motor yang mau ditabrak. Kali ini gue negur si driver dengan nada keras. Pas gue nengok ke arah dia, ternyata kepala dia sudah tertunduk mirip orang yang ketiduran sambil dengar ceramah,” tulis Irfan.

Karena khawatir akan keselamatannya, Irfan memutuskan menggantikan S menyetir untuk melanjutkan perjalanannya ke Depok. Irfan mengatakan bahwa sang sopir mengaku kelelahan udah mengantar 15 penumpang hari itu dan ngantuk berat karena minum obat flu.

Public Relation Manager of GrabTaxi and GrabCar, Ekhel Chandra, masih menginvestigasi cerita Irfan yang menggantikan sang supir ngantuk.

“Kita sih masih investigasi dulu untuk cari tahu penyebabnyagimana, jadi kita belum bisa komentar dulu. Kita akan cek kebenarannya dari kedua belah pihak, baik dari passenger-nya maupun teman driver-nya,” kata Ekhel kepada Kompas.

GrabCar menyatakan bahwa mereka gak menetapkan target kepada para supir dan menganjurkan supirnya yang kelelahan untuk beristirahat.

Apabila hasil investigasi membuktikan bahwa S terbukti mengantuk dan membahayakan penumpang, GrabCar bisa memberikan sanksi mulai dari teguran, suspend sementara, training lagi atau sampai pemutusan hubungan kerja permanen.