Gerakan Basmi Tikus: Pemprov Jakarta berikan Rp 20 ribu untuk setiap tikus yang ditangkap
Pemerintah provinsi DKI Jakarta mengajak warganya untuk bersama-sama mengurangi populasi tikus di ibukota, caranya dengan memberi imbalan untuk setiap tikus yang ditangkap.
Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat mengatakan pemerintah akan memberikan imbalan Rp 20.000 untuk setiap tikus yang ditangkap. Imbalan ini diberikan untuk mendukung kampanye Gerakan Basmi Tikus yang baru saja diluncurkan.
“Kumpulin saja, nanti lurah ikut turun. Hitung saja berapa buntutnya, nanti kami bayar,” kata Djarot dikutip dari Kompas kemarin.
Menurut Djarot, populasi tikus di Jakarta terus meningkat, khususnya di pemukiman padat penduduk. Ia juga mengatakan bahwa tikus adalah pembawa penyakit, terutama kepada anak-anak.
Semoga pemerintah udah memikirkan rencana ini dengan matang, karena sebelumnya program serupa udah pernah diterapkan dan memberikan dampak negatif. Pada tahun 1900, pemerintah di Hanoi, Vietnam menerapkan program membasmi tikus yang sama dan di Delhi, India juga pernah ada program membasmi ular kobra dengan imbalan uang. Hasilnya? justru memicu masyarakat mengembangbiakkan hewan tersebut untuk mencari keuntungan.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”