Indonesia memiliki masyarakat dermawan terbanyak nomor 2 di seluruh dunia: survey Gallup

Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Sepertinya istilah itu dipegang teguh oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, buktinya hasil survey dari perusahaan riset Gallup tentang kedermawanan menempatkan Indonesia pada urutan kedua untuk negara paling dermawan di seluruh dunia:

Indonesia berada tepat di bawah Myanmar:

Dalam survey, 75% masyarakat Indonesia mengaku memberikan penghasilannya demi amal untuk orang yang membutuhkan. Indonesia mengungguli negara-negara yang masyarakatnya punya pendapatan per kapita lebih tinggi seperti Belanda, UK, dan New Zealand.

Tapi negara-negara yang kami sebutkan di atas (termasuk Indonesia) belum ada apa-apanya dibandingkan dengan Myanmar. Meskipun punya pendapatan bruto per kapita hanya US$ 824 per orang (dibandingkan dengan US$ 3.843 di Indonesia dan US$ 53.000 di Amerika Serikat), 91% dari masyarakat Myanmar memberikan sebagian penghasilannya untuk amal. Beberapa analis berspekulasi kedermawanan orang-orang di Myanmar dipengaruhi oleh prinsip Buddha Sangha Dana, yang mengajarkan bahwa memberi dan kemurahan hati dalam hidup akan mendapat balasan kelak.

Kalau di Indonesia, konsep zakat dan sedekah dalam Islam (dan konsep serupa dalam agama lain) bisa dibilang berperan besar untuk membentuk masyarakat yang dermawan.

Data diatas berdasarkan hasil Gallup 2016 Global Civic Engagement Report, survey yang menanyakan tentang kecenderungan masyarakat untuk memberikan waktu, uang atau bantuan kepada orang lain yang membutuhkan. Laporan ini adalah hasil dari wawancara terhadap 145.000 responden dewasa di 140 negara pada tahun 2015.