“Saya benar-benar keluarga miskin”: Stiker untuk penerima raskin di Banyumas dinilai gak simpatik
Di beberapa daerah, penerima jatah beras miskin (raskin) untuk masyarakat yang kurang mampu dinilai belum tepat sasaran. Banyak keluarga yang seharusnya layak menerima bantuan, justru kelewatan menerima raskin.
Untuk mengantisipasi gak meratanya pembagian raskin, Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah berinisiatif untuk memberikan stiker khusus yang ditempel di setiap rumah penerimanya.
Jadi sekarang orang miskin harus dikasih label ya?
Memang tujuan stiker itu adalah sebagai identitas bahwa si pemilik rumah benar-benar berhak atas raskin, tapi kenapa harus banget menekankan status ekonomi keluarga tersebut?
Masyarakat menilai tulisan dalam stiker itu terlalu berlebihan dan gak simpatik.
“Sebenarnya cukup menyebutkan penerima raskin saja sudah cukup. Tidak perlu penegasan-penegasan macam itu,” jelas Sekretaris Komisi D DPRD Banyumas Yoga Sugama, dikutip dari Detik.
Ide untuk stiker ini, termasuk tulisannya, disetujui oleh Bupati Banyumas Achmad Husein sehingga tercetak seperti di atas. Nasi telah menjadi bubur, 124.422 dari stiker ini telah didistribusikan ke penerima raskin di Kabupaten Banyumas.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”