Napi Amerika kasus ‘pembunuhan koper’ di Bali, Heather Mack bikin video ‘pengakuan’: Saya gak menyesal telah membunuh ibu saya, pacar saya gak bersalah
Agustus 2014 lalu, Pulau Dewata, Bali dibuat gempar. Seorang sosialita asal Chicago, Amerika Serikat, Sheila von Wiese-Mack dibunuh secara brutal saat sedang berlibur di sana. Kepalanya dihantam mangkuk, mayatnya kemudian dimasukan ke dalam koper lalu ditinggalkan begitu saja di Hotel St. Regis.
Pada 2015, Tommy Schaefer (23), pacar dari putri Sheila, Heather, akhirnya divonis 18 tahun penjara atas pembunuhan tersebut. Di pengadilan Tommy mengaku terprovokasi setelah mendapat hinaan berbau rasis dari Sheila.
Sementara Heather (21), mendapat hukuman 10 tahun penjara karena membantu membuang mayat ibunya sendiri. Heather mengaku bersembunyi di kamar mandi dan menangis saat sang ibu kehilangan nyawa.
Namun kini, Heather membuat pengakuan yang jauh berbeda. Dalam sejumlah video mengejutkan yang muncul di YouTube, ia justru mengaku bahwa dialah yang membunuh ibunya, dan pacarnya, Tommy Schaefer sama sekali gak bersalah.
Raut muka Heather datar, seperti tanpa emosi. Ia berkata kalau ia memanipulasi, menjebak, dan memaksa Tommy untuk terlibat.
“Saya, Heather Mack dan saya tak ingin terkekang. Saya tak mau hidup dalam kebohongan lagi,” kata dia di awal video.
Heather mengaku kalau ia memang berniat membunuh ibunya karena dendam. Kata Heather, saat ia berusia 10 tahun, ibunya telah membunuh ayahnya James L. Mack di sebuah hotel di Athena, Yunani. Berita kematian sang ayah menyebutkan kalau ia meninggal karena penyumbatan pembuluh darah.
Sementara adik perempuan Sheila, Debbie Curran, berkata kalau tuduhan Heather tersebut adalah fitnah.
“Sheila sangat mencintai Jim dan sangat berduka atas kematiannya. Kami sangat terkejut melihat Heather yang sama sekali tak menyesal atas pembunuhan terhadap ibunya,” kata Debbie dikutip dari Chicago Tribune.
Dalam serangkaian videonya, Heather Macks berkata kalau ia sengaja mengajak pacarnya, Tommy, yang sama sekali gak mengetahui rencana pembunuhan itu ke Bali. Heather juga bilang kalau dia diam-diam sering menggunakan HP kekasihnya tersebut untuk mengirim pesan rencana pembunuhan ke nomornya sendiri.
Heather mengklaim kalau ia meminta Tommy untuk mencari orang yang mau membunuh ibunya dengan bayaran US$ 50 ribu (sekitar Rp 666 juta) namun ditolak. Akhirnya, ia terpikir untuk melakukannya sendiri.
Gak jelas apa motif di balik video ‘pengakuan’ Heather Mack ini. Tapi dilansir dari Chicago Sun Times, kantor jaksa di Chicago memiliki bukti-bukti yang dapat membuat pengakuan Heather ini menjadi tak berarti.
Dalam videonya, Heather mengaku kalau ia merencanakan pembunuhan tersebut dua minggu sebelum bertolak ke Bali. Tapi, pihak pengadilan Amerika punya bukti kuat kalau ia meminta Tommy untuk membunuh Sheila jauh enam bulan sebelumnya. Hal ini membuat pengakuan Heather tersebut menjadi janggal. Gak cuma itu, ada juga sepupu Tommy di Chicago, Robert Ryan Justin Bibs (26) yang mengaku bersalah dalam membantu sepupunya membuat rencana pembunuhan.
Mengenai Justin, Heather mengaku gak tau menahu soal hal tersebut. Menurutnya, Justin gak bersalah. Heather juga gak paham mengapa FBI mencari Justin.
Sampai berita ini ditulis, belum ada komentar dan tindak lanjut dari pihak yang berwenang di Indonesia soal video Heather Mack tersebut. Juga masih gak diketahui bagaimana cara Heather merekam dan mengupload video ke YouTube dari dalam penjara.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā