Dikira taksi online, oknum sopir angkot Bandung rusak mobil berisi keluarga
Demonstrasi menentang kehadiran transportasi berbasis aplikasi online kembali marak. Hari ini, ribuan sopir angkot mogok beroperasi di Bandung.
Bersama sejumlah sopir taksi, mereka berkumpul di halaman Gedung Sate di Jalan Diponegoro.
“Sejak ada taksi online pendapatan rekan-rekan anjlok hingga 80 persen,” kata Herman, koordinator aksi dikutip dari Kompas.
Sayangnya, demonstrasi tersebut bukan tanpa cela. Ada saja oknum yang menambah runyam suasana.
Rombongan sopir angkot yang tengah menuju Gedung Sate berbuat anarkis. Mereka merusak sebuah mobil Toyota Avanza yang sedang melintas di di perempatan Jalan BKR dan Jalan Sriwijaya.
Dikira taksi online, padahal berisi satu keluarga. Kaca depan dan belakang samping kanan mobil tersebut pecah, dan bagian samping badan mobil juga penyok.
“Kejadian sekitar pukul 08.30 WIB. Disangka transportasi Uber oleh pelaku,” kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo.
“Setelah itu mereka menyuruh keluar korban, kemudian merusak kendaraan roda empat milik korban.”
Polisi telah menahan seorang sopir angkot yang diduga sebagai salah satu pelaku.
Sungguh memprihatinkan. Menyampaikan pendapat sangat boleh dalam demokrasi, tapi tidak dengan cara kekerasan dan memaksakan kehendak.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā