Sesama anggota seperguruan silat bentrok, dua pendekar jadi korban di Sragen

Kalau tawuran biasanya melibatkan dua kelompok berbeda, di Sragen Jawa Tengah ada bentrok yang pelakunya justru berasal dari kelompok yang sama.

Kelompok pendekar sesama perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dari dua desa bertetangga yakni Desa Gabugan dan Ketro terlibat perkelahian Jumat kemarin.

Akibatnya, dua orang dari masing-masing kubu jadi korban. Mereka terluka di bagian wajah dan dahi dan dilarikan ke puskesmas setempat. Kedua kubu juga saling melapor ke polisi.

Entah apa masalahnya, namun insiden bermula saat beberapa orang yang sedang nongkrong bertemu dengan sekelompok lainnya. Mereka lalu saling pelotot dan adu mulut.

Saat ada yang lain datang untuk melerai, bukannya suasana meredam, ia malah dikeroyok dan sehingga bentrok melebar dan melibatkan lebih banyak orang.

Saat ini polisi telah mengamankan empat tersangka dan tengah memburu dua lainnya. Empat tersangka tersebut adalah MZN (17), A (27), OWS (26) dan S (36). Dua lainnya adalah HS (28) dan IM (22) yang kabur saat hendak diamankan.

“Untuk MZN karena masih berstatus pelajar, nanti kemungkinan akan diterapkan diversi. Mengingat usianya masih di bawah umur,” kata Kasat Reskrim Mapolres Sragen, AKP Supadi dikutip dari Joglosemar.

Sayang sekali. Bukannya bersatu membuat kebajikan, satu perguruan malah berantem. Malu atuh.