‘Tuhan menyuruh kita untuk memaafkan’: Pria Arab Saudi ampuni TKI yang diduga membunuh bayinya

Tujuh tahun yang lalu, putri kecil Ghaleb Nasir al-Hamri al-Balawi yang baru berusia 11 bulan terbunuh. Asisten rumah tangganya asal Indonesia, seorang TKW bernama Masamah menjadi tersangka utama. Masamah mengaku telah membekap putri Balawi dengan bantal hingga tewas.

Orangtua manapun akan berang melihat nyawa anak kesayangannya yang tak berdosa melayang begitu saja. Namun Balawi telah memaafkannya.

“Saya memaafkannya karena beberapa alasan. Yang terpenting, Tuhan menyuruh kita untuk memaafkan, dan saya mencari berkah dan cinta-Nya,” kata dia dikutip dari Al-Arabiya.

“Orangtua saya mengajarkan saya untuk memaafkan orang lain dan mereka meminta saya untuk membebaskannya. Ketiga, melihat dia (Masamah) dihukum tak akan mengembalikan putri saya, selain itu saya juga hanya akan menghancurkan hidupnya karena dia masih muda.”

Masamah yang telah ditahan di Saudi Arabia karena kasus ini akhirnya diputuskan bebas oleh pengadilan 13 Maret lalu. Balawi membatalkan segala tuntutan, yang berarti Masamah lolos dari hukuman mati.

Dilansir Kumparan, pihak KJRI Jeddah yang telah memberikan pendampingan hukum kepada Masamah sejak 2016 lalu mengatakan kalau pihak otoritas dan keluarga Balawi semakin tak yakin apakah Masamah benar-benar bersalah.

Diluar Masamah bersalah atau tidak, meski menurut hukum Islam yang berlaku di Arab Saudi terdapat Qisas (pembalasan) yang mungkin membenarkan hukuman mati terhadap Masamah, Ghaleb Nasir al-Hamri al-Balawi memutuskan untuk mengambil opsi lainnya dari hukum tersebut yaitu memaafkan secara ikhlas tanpa syarat apapun.

Baca juga:

• Imam asal Australia Shaikh M Tawhidi ingin debat lawan FPI dan bela Ahok di pengadilan
• Viral: Bayi di Semarang dikasih nama Muhammad Ahok Rizieq Shihab
• Ramai #BoikotInulDaratista: Inul dianggap fitnah ulama usai foto bareng Ahok

Langkah terpuji, sebuah aksi yang mencerminkan cara beragama yang teduh yang mungkin patut untuk ditiru oleh kita semua.