Curhat editor: Kenapa sih harus tanya “kapan nikah” setiap ketemu di hajatan?
Bosen dengernya.
Sepele sih memang. Namun pertanyaan ini cukup mengganggu bagi sebagian orang. Terutama buat yang single atau yang masih ingin mengejar mimpinya.
Kami gak tahu sejak kapan pertanyaan kalimat “kapan nikah” jadi tradisi di Tanah Air. Sulit banget rasanya untuk menghindari kalimat itu saat sedang menghadiri acara hajatan dan sejenisnya.
“Eh, kamu… Apa kabar? Kapan nyusul?” tanya teman lama di sebuah acara pernikahan.
Menyebalkan bukan? Terutama saat tahu kalau kalimat ini juga bisa beranak pinak menghantui kita. Bahkan setelah kita menikah sekalipun.
“Kapan punya momongan?”, “Kapan nambah adek?”, dan masih banyak lagi. Arrgghhh…
Baca juga:
- 31 tahun dan masih lajang, Raline Shah: Gak menikah itu bukan suatu penyakit
- Ira Koesno kembali jadi moderator debat pilgub DKI, netizen bakal salah fokus lagi gak ya?
Sebenarnya, banyak tema lain yang bisa ditanyain. Contohlah “Ada rencana liburan kemana tahun ini?” atau “Lagi sibuk apa sekarang?”
Kami rasa pertanyaan itu akan jauh lebih menyenangkan dan bikin obrolan kalian jadi lebih berwarna.
Intinya adalah, standar kebahagiaan orang itu gak cuma menikah. Dan kita gak berhak menjudge apapun orang-orang yang belum menikah. Apalagi dengan kata-kata yang gak pantas.
Dengerin deh kata Raline Shah:
“Gak menikah itu bukan suatu penyakit atau suatu kejelekan dan suatu hal negatif. Jadi status belum menikah, janda, atau tidak menikah itu bukan masalah.ā
Jadi, kapan mau berhenti tanya kapan nikah?Ā Bosen dengernya.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā