Pembuat artwork Marvel asal Indonesia ketahuan memasukkan simbol Al Maidah dan aksi 212 di komik X-Men Gold

Marvel Comics baru-baru ini mengumumkan akan menghapus beberapa gambar yang ada di komik X-Men Gold #1. Keputusan itu diambil setelah mereka menemukan adanya sejumlah simbol yang berkaitan dengan konflik religi dan politik di Jakarta.

Dalam pernyataannya, Marvel menyayangkan sikap seniman asal Indonesia Ardian Syaf atas tindakannya tersebut. Mereka juga baru menyadari adanya referensi kepada surat Al-Maidah ayat 51 dan aksi damai 212 setelah menerima banyak protes dari para pembaca.

Simbol “QS 5:51” (referensi kepada Al-Maidah ayat 51) terletak pada kaos yang dipakai karakter Colossus, sedangkan tulisan “212” nongol di sebuah papan nama toko di dalam panel yang menghadirkan pemimpin X-Men, Kitty Pride, karakter yang disebut sebagai penganut agama Yahudi.

Foto: io9.gizmodo.com

“Referensi tersebut sama sekali tidak mewakili pemikiran para penulis, editor, serta semua orang di Marvel. Hal itu juga bertentangan dengan apa yang diperjuangkan X-Men sejak pertama kali berdiri,” ucap pihak Marvel yang akan memberikan tindakan disiplin kepada Ardian seperti dikutip dari qizmodo.

Untuk sedikit konteks dibalik arti “yang diperjuangkan X-Men”, serial komik ini seringkali dinilai memiliki pesan mendalam, yaitu mendukung nilai-nilai toleransi dan perbedaan. Perjuangan para mutant di X-Men, yang diceritakan sering ditindas oleh kaum “normal”, disamakan dengan perjuangan kaum LGBT, korban rasisme, dll. dalam melawan diskriminasi di dunia nyata.

Sementara itu, melalui akun Facebooknya, Ardian Syaf mengaku membuat artwork itu setelah ia mengikuti aksi 212 di Jakarta pada 21 Februari 2017 lalu. Ia pun nampak siap dengan segala konsekuensi atas tindakannya itu. Belum diketahui tindakan disiplin apa Marvel akan berikan kepada Ardian.