WATCH: 6 film pendek #ThatsHarassment menggambarkan seramnya pelecehan seksual dalam kehidupan sehari-hari

Memang kenyataan pedih, tapi seringkali di Indonesia kasus pelecehan seksual tidak ditindak dengan sepantasnya.

Contohnya, banyak wanita jadi korban catcalling di Indonesia. Namun, banyak juga yang menganggap bahwa pria yang siulin atau panggil wanita “cantik” hanya bercanda, bahkan memuji.

Padahal, kalau kita semua memiliki rasa empati dan bisa merasakan apa yang para korban rasakan, kita akan menganggap bahwa jelas-jelas catcalling adalah pelecehan seksual.

That’s harassment.

Itu hanya “contoh kecil” dari banyak banget kejadian yang dianggap wajar oleh sebagian masyarakat. Mungkin pikirnya kalau tidak berkontak fisik dengan korban maka tidak dikategorikan ke dalam pelecehan seksual. Ironisnya, perempuan juga masih sering dianggap sebagai pemicu pelecehan seksual. Misalnya, saat seorang perempuan memakai pakaian yang dianggap “seksi”.

Pelecehan seksual yang terjadi dimana-mana dan masih kurangnya kepedulian masyarakat terhadap korban, mendorong filmmaker Israel, Sigal Avin, aktor Amerika, David Schwimmer (yang dikenal sebagai Ross dalam serial TV ‘Friends’), dan co-founder perusahaan media Milk, Mazdack Rassi, memproduksi beberapa film pendek tentang pelecehan seksual.

Melalui #ThatsHarassment, mereka mengangkat cerita berdasarkan kisah nyata dalam kehidupan sehari-hari. Proyek ini merupakan remake versi Amerika dari proyek serupa Sigal Alvin di negara asalnya.

Mereka telah memproduksi enam film yang menggambarkan betapa mengerikannya pelecehan seksual. Satu diantaranya terinspirasi dari pengalaman Sigal Avin sendiri, dan ada juga yang diangkat dari kisah yang dialami ibu dari David Schwimmer.

Dan, bukan “sekedar” catcalling, adegan-adegannya jauh lebih mengerikan:

Semoga film-film ini bisa meningkatkan kesadaran atas bahayanya pelecehan seksual dan mampu mengurangi jumlah kasus dimanapun di dunia.