Gak bisa pulang karena uang habis buat pacaran, pria ini ngaku ke polisi diculik teroris

Pria berinisial YO (26) sepertinya sedang dimabuk cinta. Meski sedang bokek alias gak punya uang, ia nekat berangkat dari Banten ke Karawang demi menemui pujaan hatinya.

Hasilnya, meski bahagia bisa ketemu kekasih. Pemuda asal Banten ini kemudian pusing setengah mati lantaran gak bisa pulang karena kehabisan uang. Selain gak bisa pulang, ia juga takut harus pulang setelah kabur beberapa hari dari rumah orang tuanya.

Dalam keadaan bingung, YO lalu datang ke kantor Polres Jakarta Barat dengan berpura-pura sebagai korban penculikan kelompok teroris. Ia mengaku dipaksa mengikuti pelatihan militer kelompok teroris di sebuah hutan di Salatiga.

“Memang benar ada orang datang sekitar pukul 04.00 WIB ke Polres Jakarta Barat,” ucap Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul seperti dikutip dari Tribunnews.

Sebelum ditanyai, YO kabarnya sempat ditenangkan dan diberi makan. Kebohongannya pun kemudian terungkap setelah pihak kepolisian melakukan interogasi mendalam hingga tes kejiwaan kepadanya.

“Wilayah Salatiga itu sak umlit (kecil). Tahu sendiri kan luasan wilayah Salatiga? Tidak ada hutan,” kata Kapolres Salatiga, AKBP Happy Perdana Yudianto menanggapi pernyataan YO.

“Sangat aneh kalau ada teroris menculik orang untuk dijadikan anggota, diajari merakit bom, maupun dilatih menembak. Kalau calon rekrutan itu lolos dan bongkar jaringan teroris, bagaimana,”

Untungnya, meski tes membuktikan kalau YO gak menderita gangguan jiwa, pihak kepolisian tidak memutuskan untuk menahannya. YO pun diperbolehkan pulang setelah pihak orangtua menjemputnya.

Wah, dimabuk cinta sih boleh, tapi jangan ngerepotin orang.