OPINI: Media online ternama kok seksis banget nge-judge semua perempuan payah kalau menyetir?
Semua orang bebas menulis dan mengatakan pendapatnya, apalagi ada yang namanya “freedom of speech”. Dan bagi media massa, dikenal juga kebebasan pers. Tapi ya harus berdasar dan tidak ngomong ngaco mengacu pada stereotip semata.
Kami menemukan sebuah artikel seksis berjudul “10 Foto Ini Buktikan Bahwa Wanita Bikin Khawatir Saat Mengemudi” di KapanLagi. Baca saja sendiri, selain menunjukan foto-foto, artikel tersebut juga memukul rata bahwa perempuan payah dalam menyetir mobil.
10 Foto Ini Buktikan Bahwa Wanita Bikin Khawatir Saat Mengemudi https://t.co/YLmbOFEeQS pic.twitter.com/UUP9P8qA1e
— KapanLagi (@KapanLagicom) May 3, 2017
Tidak cuma itu, artikel ini, yang ditulis untuk salah satu media online terbesar di Indonesia, juga seakan mendukung dan menganggap logis larangan mengemudi bagi wanita di Arab Saudi berdasarkan stereotip tersebut.
Baca juga:
- Tips artis menahan BAB saat macet jadi berita di media online, serendah itukah level liputan selebritis di Indonesia?
- Wawancara JRX SID: Soal Devildice, Reklamasi, Ahmad Dhani, dan Jokowi
Mungkin ‘boleh-boleh saja’ mengatakan demikian kalau kamu sedang mengobrol bersama temanmu di pinggiran trotoar (tapi jangan salahin teman kamu kalau dia mau jauhin kamu karena berpikiran seperti orang bigot). Tapi untuk ukuran media besar yang seharusnya kredibel karena memiliki sederet jurnalis profesional yang sejatinya bertugas mencerdaskan publik, rasanya bodoh sekali.
Kalau kamu merasa tak ada yang salah dengan artikel KapanLagi, coba deh lihat foto-foto dan video berikut:
Pria Lebih Banyak Alami Kecelakaan Mobil di Amerika https://t.co/hz2IdTfqSy pic.twitter.com/wv1HTfclM7
— METRO TV (@Metro_TV) September 4, 2016
KECELAKAAN SEMARANG : Keliru Ambil Mobil, Pria Ini Malah Masuk Selokanā¦ https://t.co/WICpURTmRH pic.twitter.com/JDYEn1ec8J
— Harian Jogja (@Harian_Jogja) January 1, 2017
Kalau kita pakai logika yang dipakai KapanLagi dalam artikel mereka, berarti kita juga bisa berkesimpulan bahwa logis juga kalau laki-laki dilarang mengemudi.
Bermasalah kan? Padahal kemampuan orang mengemudi itu tak ada kaitan sama sekali terhadap jenis kelamin mereka.
Media online harus benar-benar memikirkan kembali apa tujuan mereka ada. Kalau menulis berdasarkan stigma dan stereotip, apa bedanya dengan website-website fake news dan hoax yang hobinya menghayal demi dapat uang dan menggolkan kepentingannya? Kapan lagi media mencerdaskan publik?
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā