Poster-poster bertuliskan “Garudaku Kafir” muncul di Undip Semarang
Baru-baru ini foto-foto poster sebuah acara berjudul “Garudaku Kafir” yang tertempel di majalah dinding gedung FISIP Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang beredar di media sosial. Di bagian bawah poster bergambar mirip burung garuda terdapat tulisan “Depan Gedung A FISIP UNDIP 20 Mei 2017 Pukul 15.30 WIB”.
Kasihan. Garudaku saja di paksa harus beragama. Tidak seagama dng keinginan mereka, Garudaku langsung di bilang Kafir..
Ini yang gila siapa? pic.twitter.com/7psMCG3e3H— JS_001 (@Jacksparrow_001) May 17, 2017
Pihak kampus langsung menindaklanjuti dengan menurunkan poster-poster tersebut karena keberadaannya dirasa meresahkan bagi lingkungan kampus Undip dan kota Semarang. Seperti kita tahu, isu-isu intoleransi, anti NKRI dan Pancasila belakangan memang sedang marak dibicarakan.
“Sudah kami cek, poster itu dilakukan oleh oknum yang sampai sekarang belum jelas. Yang pasti, tidak ada ijin dari civitas akademika Undip dan Pimpinan Fakultas terkait tanggal dan waktu di poster itu”, kata Humas Undip, Nuswantoro Dwiwarno dikutip dari CNN Indonesia.
Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi yang mendengar soal ini juga langsung mendatangi kampus.
“Dari kemarin saya banyak ditelepon oleh masyarakat tentang poster anti Pancasila di Undip. Ya sudah akhirnya saya putuskan ngecek datang sendiri ke sini. Temuan ini artinya ada oknum atau kelompok yang mencoba masuk kampus untuk kepentingan memecah NKRI dan mengubah Pancasila”, kata dia.
Pihak Undip tengah bekerjasama dengan kepolisian dalam mengusut poster-poster itu.
“Meski belum ada informasi sahih, pasti ada pelakunya. Mustahil poster itu dipasang hantu,” kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Abioso Seno Aji dikutip dari Tribun.
Acara yang tertulis di poster sendiri belum diketahui apakah benar-benar ada dan akan diselenggarakan atau hoax semata.
Bila pun ada, masih harus didalami konteksnya. Apakah poster benar-benar mempromosikan intoleransi, atau sekedar ajang berpendapat dan pengkajian ilmu yang lumrah dilakukan di kalangan mahasiswa (meski tidak mendapat izin resmi). Jangan sampai, semangat toleransi kebhinnekaan yang kita junjung tinggi justru berubah sama menjadi intoleransi itu sendiri akibat paranoia membabi buta karena terburu-buru menyimpulkan.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā