Ada bom di konser Ariana Grande, kenapa media di Indonesia malah bahas soal “firasat buruk” ayah Prilly Latuconsina?

Dua puluh dua orang tewas dan 59 orang terluka setelah diduga bom bunuh diri meledak di konser Ariana Grande di Manchester, Inggris hari Senin kemarin. Kejadian ini meninggalkan duka di seluruh dunia.

Di Indonesia, ada yang berbeda dari pemberitaan tragedi ini. Dimana media pada umumnya memberitakan hal-hal yang berhubungan langsung dengan kejadian tersebut, situs berita Liputan 6 malah membawa-bawa soal firasat buruk segala…

… Dari ayah seorang aktris Indonesia…

… Yang entah apa hubungannya dengan Ariana Grande maupun para korban.

Berikut artikelnya, yang berjudul ‘Firasat Ayah Prilly Latuconsina Sebelum Konser Ariana Grande’.

Kalau kamu malas baca beritanya, isi artikelnya bertutur mengenai Prilly yang dilarang nonton konser di luar negeri karena sang ayah punya firasat buruk.

Judulnya kalau dilihat juga kurang sesuai sama isi artikelnya. Kesannya si Ayah sedang memprediksi konser Ariana Grande, bukan tentang kekhawatiran beliau terhadap Prilly Latuconsina kalau ia bepergian ke luar negeri buat nonton konser.

“Kekhawatiran orangtua dan kadang firasat-firasat buruk orangtua yang kita anggap berlebihan ada benarnya juga,” ujar Prilly Latuconsina, dikutip dari Liputan6.

Well, kami tidak bermaksud menyarankan Prilly untuk tidak menuruti nasihat orang tua.

Namun, setidaknya media jangan mengaitkan tragedi besar dengan yang namanya “firasat buruk” oleh orang yang tidak ada hubungan sama sekali terhadap kejadian hanya untuk sekedar mencari pembaca. Hal seperti ini tidak sopan terhadap orang-orang yang benar-benar sedang berduka.

Sekarang sudah tahun 2017, masih pantaskah media terkemuka menggunakan superstisi sebagai sumber berita?