JRX SID menyayangkan banyaknya studio tato di Bali yang seolah “anti lokal”
Bali sebagai destinasi wisata memang sudah tidak diragukan lagi. Warga asing yang berkunjung juga banyak yang tidak sekedar berlibur. Ada yang mendirikan usaha seperti restoran atau studio tato.
Ngomongin soal studio tato, drummer SID, Jerinx yang asli Bali merasa kesal. Soalnya menurut dia, banyak warga asing pemilik studio tato di sana seolah “anti lokal” dengan memasang tulisan bertema “bukan milik orang Indonesia” di tokonya. Jerinx sendiri punya usaha tato bernama Twice Tattoo Shop.
“Toko mereka itu berada di Indonesia. Jadi apa yang orang-orang brengsek tersebut pikirkan sehingga merasa punya hak untuk menyertakan hal-hal seperti itu,” komentar Jerinx dalam bahasa Inggris di akun media sosialnya.
“Sekarang bayangin kami deh, orang Indonesia/Bali semisal melakukan hal yang sama bodohnya di negara mereka.”
Kalau dilihat dari apa yang diceritakan Jerinx, para seniman dan pegawai yang bekerja di studio tato tersebut adalah orang Indonesia.
“Kalau kamu mencari nafkah di negara orang, hormatilah warganya,” tegas dia.
Benar juga kata Jerinx. Lagipula sudah tahun 2017 kok masih saja membeda-bedakan orang?
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”