Jangan mudik naik motor, Djarot Saiful Hidayat imbau warga titipkan kendaraan di kantor pemerintahan

Gak bisa dipungkiri, motor kerap jadi alternatif murah bagi para perantau yang ingin mudik supaya bisa berlebaran di kampung halaman.

Dalih motornya takut hilang saat ditinggal di rumah karena mudik menggunakan transportasi umum juga terkadang membuat mereka nekat membawa Istri, dan anak-anaknya dalam satu motor.

Hal ini membuat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat merasa khawatir.

“Saya imbau kepada warga, kalau mau mudik saran saya jangan pakai motor, apalagi kalau anaknya dua sampai tiga satu motor, berbahaya,” kata Djarot seperti dikutip dari Tribun.

“Banyak saya lihat begitu, anak di depan, anak yang kedua di tengah, belakang mamanya, ini bahaya.”

Well, bener juga sih, membonceng lebih dari satu orang sangatlah berbahaya. Pasalnya, selain gak sesuai standar keamanan berkendara, keluwesan dalam mengatur laju motor juga secara gak langsung akan terganggu.

So, daripada membawa motor kamu mudik, Pak Djarot menyarankan kamu untuk menitipkannya di kantor pemerintahan. Juga di kantor polisi dan TNI terdekat.

“Kalau merasa nggak aman di rumah, titipkan di kantor pemerintah, kami sudah koordinasi di kantor kepolisian boleh, dengan TNI, di kantor Kodim juga,” ucap Djarot.

“Gratis, kantor kelurahan boleh, kecamatan boleh, dengan begitu mereka pulang tenang, karena ada yang khawatir kalau nggak pakai motor, siapa yang jaga? Lebih baik kami yang jaga.”

Gimana, dah gak bingung lagi kan sekarang?