Karyawan lebih suka kerja remote, WordPress tutup kantornya

Ngantor gak harus di kantor.

June 25, 2017
1387 Views
Ilustrasi.

Mungkin bener kata iklan: Ngantor gak harus di kantor.

Di zaman serba digital seperti sekarang mah kerja bisa dilakuin di mana aja. Coffee shop, rumah, puncak gunung, sebut aja. Terutama, kalau pekerjaan kamu berhubungan dengan atau menggunakan internet sebagai medium utamanya, seperti penulis, web designer, progammer, dan masih banyak lagi.

Layanan blog dan website terkenal milik Automattic, WordPress punya kantor keren di San Fransisco, Amerika Serikat. Tapi sepinya minta ampun.

Kebanyakan karyawannya memilih untuk bekerja jarak jauh alias remote. WordPress sendiri memang membebaskan karyawannya bekerja dari mana saja mereka mau selama produktif.

Alhasil, mereka kini terpaksa menutupnya Dikabarkan juga, kantor tersebut sedang diiklankan untuk dijual.

Kantor WordPress. (Foto: Courtesy Automattic via Quartz)

“Kami punya kantor di sana yang dibangun sekitar enam atau tujuh tahun lalu. Kondisinya bagus, namun tidak ada yang menggunakan. Hanya lima orang yang rutin ke kantor dengan luas sekitar 1400 meter persegi tersebut,” kata CEO Automattic, Matt Mullenweg baru-baru ini dikutip dari Quartz.

Budaya kerja secara remote memang umum di kalangan perusahaan teknologi di luar negeri sana. Meski, banyak juga yang mengharuskan untuk ngantor seperti pada 2013 lalu ketika Marissa Mayer menjabat sebagai CEO Yahoo, ia merubah kebiasaan tersebut di perusahaannya.

Well, kalau kamu milih yang mana? Ngantor atau gak?

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26558 views
Viral
0 shares26558 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7340 views
Viral
0 shares7340 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”