Enggan bubarkan grup diskusi LGBT, Samford University tolak donasi Rp 40 milyar dari yayasan

Di Samford University di Alabama, Amerika Serikat, ada sebuah grup diskusi LGBT mahasiswa bernama Samford Together. Dalam grup tersebut mahasiswa bisa membahas soal orientasi seksual dan identitas gender.

Samford University sendiri merupakan sebuah universitas Kristen yang dinaungi oleh yayasan atau asosiasi gereja Alabama Baptist.

Baru-baru ini, seperti dikutip dari Pink News, Alabama Baptist mengancam akan mencabut bantuan dananya bila universitas tidak membubarkan Samford Together.

Samford University menolak untuk membubarkan grup diskusi LGBT di kampus mereka. Dan sebelum ancaman jadi kenyataan, mereka memilih untuk lebih dulu menolak dana sebesar US$ 3 juta (sekitar Rp 40 milyar) tersebut.

Presiden Samford University, Andrew Westmoreland berargumen bahwa setiap pemikiran mahasiswanya harus dihormati.

“Tindakan kami di Samford, terlepas dari pertimbangan keuangan, harus menunjukkan kesetiaan kepada kebenaran Tuhan, mematuhi belas kasih dan rasa hormat kepada semua orang, dan solidaritas dengan cita-cita abadi dari sebuah universitas yang kuat,” kata dia dikutip dari Pink News.

Di seluruh penjuru dunia, memang masih banyak kalangan dengan argumentasi dan alasannya masing-masing yang enggan menerima keberadaan kaum LGBT.

Di Indonesia sendiri, Universitas Andalas Padang bahkan mengeluarkan kebijakan diskriminatif, yang mewajibkan calon mahasiswanya menandatangani surat keterangan “Surat Pernyataan Bebas LBGT”.

Bagaimana menurutmu?

Baca juga:

• #BoikotStarbucks sempat merebak, haruskah semua produk asing di Indonesia kita boikot karena mereka pro LGBT?
• Musik dan LGBT: Kisah Kurt Cobain hingga JRX SID yang menjunjung tinggi toleransi

Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.