Kapolsek gunakan “Surat Miskin” untuk masukan anak ke SMA favorit, miskin beneran atau mengambil hak orang lain?
Kaya miskin itu relatif.
Tapi yang jelas, ada yang namanya “surat keterangan tidak mampu” alias “surat miskin” yang bisa dikeluarkan oleh kelurahan tempat tinggal kamu untuk digunakan bila membutuhkan.
Baru-baru ini, Kapolsek Galang, AKP Marhalam Napitupulu memasukan anaknya ke SMA Negeri 1 Medan melalui jalur Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) yang salah satu syaratnya harus memiliki surat miskin. Dia melakukannya karena sang anak tak memenuhi syarat untuk masuk melalui jalur biasa.
“Anak saya mau sekolah di sana. Saya juga pengin anak saya sekolah di sana,” kata dia dikutip dari Tribunnews.
“Anak saya tidak bisa masuk SMA 1 Medan, karena NEM-nya (nilai UN) rendah. Makanya saya daftarkan melalui jalur itu.”
Belum diketahui apakah Marhalam memang benar-benar tidak mampu atau menggunakan yang bukan menjadi haknya.
“Tidak apa-apa. Ngapain saya pikirin anak orang lain. Anak sayalah yang saya pikirin,” kata dia.
“Kan ada prosedurnya, nyatanya kan keluar (suratnya). Ternyata dikasih.”
“Nggak apa-apa. Kenapa? Ngapain sombong. Saya orang susah kok.”
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, kepolisian menyayangkan langkah perbuatan Marhalam.
Dia juga mengatakan bahwa kalau Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw telah memerintahkan Kapolres Deliserdang, AKBP Robert Da Costa untuk memanggil Kapolsek Galang.
“Sangat tidak etis apa yang dilakukan Kapolsek Galang. Tidak semestinya anggota kepolisian melakukan hal demikian. Seharusnya setiap anggota Polri jujur dalam segala hal,” kata dia dikutip dari Tribunnews.
“Tadi saya sudah hubungi Kapolres nya untuk minta Kapolsek yang bersangkutan dipanggil untuk diperiksa.”
“Pertama harus kita telusuri dulu siapa yang mengeluarkan surat rekomendasi. Bila layak dapat surat miskin tidak masalah. Tetapi, bila kondisi sebaliknya, patut disayangkan.”
Kami berharap (dan mungkin-mungkin saja) kalau anak sang Kapolsek memang benar-benar berhak masuk ke sekolah barunya. Menjadi perwira polisi tak lantas menjadikan seseorang banyak uang kan?
Tapi di luar itu, diduga memang ada orang tua yang menggunakan jalur RMP meskipun keadaan ekonominya relatif berkecukupan.
Masih dikutip dari Tribunnews, seorang pengusaha event organizer bernama Yandrinal Amiruddin melakukannya. Padahal, di rumahnya nampak terparkir mobil Jeep Wrangler Sahara 4-door, satu unit mobil jenis 4WD, dan sedan bermerek BMW.
“Anak saya tidak bisa masuk SMA 1 Medan, karena NEM-nya rendah. Makanya saya daftarkan melalui jalur itu,” kata dia.
“Itu kan ada 30 orang kuotanya. Yang daftar hanya 10 orang. Makanya, saya tidak ada merugikan orang lain kok. Yang jelas saya sampaikan, saya tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk memasukkan anak saya ke SMAN 1 Medan.”
Well, gimana menurutmu?
Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā