Banyak lowongan kerja jadi chef buat WNI di Australia, gajinya Rp 550 juta per tahun
Australia butuh banyak banget juru masak, koki, chef, atau apapun kamu menyebutnya.
Setahun, mereka mencari sekitar 300 orang tapi hanya 10 persen yang terpenuhi.
“Dengan pariwisata Australia yang berkembang pesat, semakin banyak bermunculan restoran dan tempat makan baru. Namun tidak cukup memiliki orang yang ahli masak,” kata Ash Jurberg, direktur penyalur tenaga kerja di Australia, dalam acara Tips and Opportunity To Commence Working in Australia, Kamis malam di Kantor KJRI Melbourne, dikutip dari Detik.
Ash bahkan sampai pergi ke Jakarta dan Bali untuk merekrut calon koki. Gajinya sampai AU$ 55 ribu atau Rp 550 juta per tahun loh. Tapi kata dia, banyak yang gagal karena karena kendala bahasa.
“Yang menjadi kendala terbesar adalah bahasa Inggris. Banyak yang sangat jago memasak, tetapi tidak bisa berbahasa Inggris,” ujarna kepada ABC.
“Kebanyakan di Indonesia meninggalkan sekolah, mereka langsung bekerja menjadi juru masak, dan tidak menggunakan bahasa Inggris. Ini jadi alasan mengapa sedikit yang berhasil mendapat visa kerja.”
Nah kan. Makanya yuk rajin belajar bahasa Inggris biar bisa kerja dimana-mana. Tapi jangan lupakan Bahasa Indonesia ya.
Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā