Katalog “Gadis-gadis Alexis” beredar di dunia maya, ramai-ramai dilaporkan ke polisi

Setelah sebelumnya beredar “daftar nomor telepon Gadis-gadis Alexis” di WhatsApp, belakangan ramai “Katalog Gadis-gadis Alexis” nya di internet.

Sederet perempuan dari mahasiswi, model hingga pedangdut disebut-sebut dan terpampang foto-fotonya dalam katalog itu. Kebenaran isi katalog sebagai “gadis Alexis” memang masih tanda tanya.

Dan Hotel Alexis seperti kita tahu punya cap buruk di mata sebagian orang, dianggap menggelar prostitusi terselubung hingga akhirnya ditutup oleh Pemprov DKI.

Sejumlah sosok yang terdapat dalam katalog marah dan merasa dirugikan. Katanya, hal ini juga memengaruhi penghidupan mereka hingga akhirnya memutuskan untuk membawanya ke ranah hukum.

“Saya tidak pernah bahkan tidak merasa sebagai apa yang sedang dibicarakan saat ini (sebagai model Alexis),” kata model Widuri Agesti, dikutip dari Viva.

“Saya sempat datangi Alexis-nya langsung, semua staf hingga owner berbicara mereka tidak pernah mengeluarkan katalog seperti itu. Jadi menurut saya ini kerjaan oknum-oknum iseng aja.”

“Ada beberapa iklan yang menghentikan kontrak dengan Widuri. Dan ada juga beberapa yang pending sambil menunggu klarifikasi dan kejelasan terkait kasus ini. Nah, hal ini, kan jelas merugikan Widuri,” kata kuasa hukum dari Widuri, Krisna Murti.

Bukan cuma Widuri, sejumlah wanita lain juga melapor.

“Saya enggak suka, karena saya kena beban psikis jadi enggak bisa ngampus dan bersosialisasi. Keluarga saya tidak terima, teman-teman saya merasa terpojokkan. Yang jelas saya enggak bisa merasa bebas,” kata model Junika Wijaya.

Dan, pedangdut Shinta Bebi selain mengaku terganggu pekerjaannya, ia juga nyaris gagal menikah gara-gara katalog ini.

“Tadinya syuting tanggal 8 (November), tapi enggak jadi. Jadi saya di sini untuk melaporkan atas kerugian yang ada, termasuk soal pekerjaan itu, dan yang mencemarkan nama baik saya,” kata dia.

“Itu jelas mengganggu sekali. Sama calon suami dan terutama kepada calon mertua saya. Makanya saya mau konfirmasi kalau ini enggak benar.”

Sementara itu, seperti diberitakan Viva, mahasiswi bernama Mala Ghassani juga melaporkan masalah ini ke polisi.

Hotel Alexis pun membantah pihaknya mengeluarkan katalag ini.

“Maaf, itu (katalog Alexis) tidak benar. Itu hoax saja,” kata Lina Novita, Legal & Corporate Affair Alexis Group.

Masih dilansir Viva, rencananya ada 10 wanita yang hendak melapor. Namun pada Selasa lalu, baru empat yang datang ke Polda Metro Jaya.

Polisi mengatakan akan menindaklanjuti laporan mereka, mencari tahu dan memburu siapa sosok yang bertanggng jawab atas katalog viral ini.

“Tentu kalau ada laporan akan kami selidiki dalam penyelidikan, dicari apakah ada pidananya atau enggak,” Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Argo Yuwono.

“Tentu kalau ada laporan akan kami selidiki dalam penyelidikan, dicari apakah ada pidananya atau enggak.”

Bagaimana kelanjutan kasus ini? Kita tunggu saja.

Baca juga:

Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.