Film anak-anak ‘Naura & Genk Juara’ dianggap melecehkan Islam, netizen lagi ribut
Film anak-anak ‘Naura & Genk Juara’ yang lagi tayang di bioskop rame dibicarain netizen. Sayangnya bukan review positif.
Film garapan Eugene Panji dianggap melecehkan agama Islam melalui karakter-karakter antagonis dalam ceritanya.
Netizen bernama akun Nina Asterly panjang lebar menulis soal itu di Facebook. Saat artikel ini ditulis post telah di-share lebih dari 2.000 kali. Pembuat film belum berkomentar.
“Para penjahat digambarkan orang yang berjenggot, brewokan selalu mengucapkan istighfar dan mengucapkan kalimat2 Alloh lainnya…lebih ekstrim lagi saat si penjahat yang di serang anak2 lalu si penjahat lantang mengucapkan kalimat Takbir berkali-kali dan kalimat2 Alloh lainnya….[sic]” bunyi penggalan tulisan Nina Asterly.
Coba baca lengkapnya:
Namun benarkah demikian? Well, kami belum menonton ‘Naura & Genk Juara’ yang dibintangi oleh penyanyi cilik Naura dan beberapa artis cilik lain serta diramaikan Nola ‘B3’ dan Shelomita.
Mungkin kita harus nonton dulu sebelum langsung percaya dan mengambil kesimpulan.
Ini trailer-nya:
Dan ini sinopsisnya:
Naura, Okky, dan Bimo terpilih mewakili sekolahnya untuk bersaing dalam kompetisi sains di acara Kemah Kreatif yang berlangsung di kawasan hutan tropis Situ Gunung. Petualangan ini mempertemukan mereka dengan Kipli, seorang ranger cilik yang sedang menggagalkan usaha Trio Licik, sindikat perdagangan hewan liar.
Tipu daya Trio Licik akhirnya menyeret Naura, Okky, Bimo, dan Kipli ke dalam aksi petualangan mendebarkan. Persahabatan & kesempatan menjadi juara lomba sains sedang dipertaruhkan.
Baca juga:
Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018âNgapa lu loncat lontong!â