PNS yang bercerai tidak bisa dapat promosi jabatan di Gorontalo, bagus atau diskriminatif?

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, tidak akan mempromosikan para PNS bawahannya bila mereka bercerai.

“Beberapa hari lalu saya mendapatkan surat permohonan cerai dari ASN (aparatur sipil negara), kurang-lebih ada tiga nama, dan saya lihat alasannya juga tidak masuk akal. Seperti alasan kurang harmonis dan tidak cocok lagi. Itu alasan yang sangat tidak masuk akal,” kata dia dikutip dari Detik.

“Saya prihatin, kasihan anak-anak mereka. Pasti ada anak yang masih kecil, karena ASN yang mengajukan cerai rata-rata masih muda muda. Saya juga menandai mereka tidak akan saya promosikan.”

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie (Foto: Instagram)

Dia mengatakannya saat memimpin apel kerja akhir tahun di lingkup Pemprov Gorontalo, Jumat lalu. Menurutnya juga, kemampuan seseorang memimpin di lingkungan pemerintahan bisa dilihat dari keluarga.

“Bagaimana ia akan memimpin pemerintahan kalau memimpin dan membawa keluarganya ke lebih baik saja tidak mampu, maka saya tidak akan melakukan promosi kepada pejabat ASN seperti itu,” kata dia dikutip dari Liputan 6.

Well, setiap kepala daerah tentu punya gebrakan dan kebijakannya sendiri-sendiri. Tujuannya tentu saja (semoga) demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Menurutmu apakah kebijakan Rusli Habibie positif atau justru diskriminatif? Pantaskah menilai kemampuan profesional seseorang berdasarkan kehidupan pribadinya? Terlebih perceraian yang kami ingat bukanlah sebuah pelanggaran hukum.

Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.