‘Dilan 1990’, sensasi nonton anak SMA gombalin gebetannya sepanjang 110 menit (review film)

Udah nonton Dilan 1990? Film yang bahkan sebelum tayang aja udah banyak banget diomongin.

Oke, gak perlu minder dalam pergaulan kalau kamu belum tau apa-apa soal Dilan 1990. Kami bakal kasih tau kamu kenapa banyak yang ngomongin.

Pertama, filmnya diangkat dari sebuah novel populer karya Pidi Baiq tahun 2014. Itu berarti sebelum filmnya booming, bukunya udah tenar duluan.

Kedua, karakter utamanya, Dilan, diperankan sama Iqbaal Ramadhan yang fansnya banyak banget sejak ia gabung di Cjr.

Yang ketiga, setting filmnya berada di Bandung, dimana sang Walikota, Ridwan Kamil ikutan nongol jadi kameo.

Terakhir, bersiaplah nonton bareng remaja-remaja yang mungkin ngarep jadi Dilan, atau tokoh utama wanitanya, Milea yang ceritanya anak baru pindahan dari Jakarta.

Well, selera setiap orang berbeda. Tapi bagi kami, nonton film ‘Dilan 1990’ kayak melototin anak SMA gombalin gebetannya sepanjang 110 menit.

Padahal, kalau dari sisi plotnya, apa yang disajikan di film ‘Dilan 1990’ sebenarnya punya potensi untuk dipoles memakai sudut pandang yang lebih luas lagi. Terlebih dengan sinematografi yang lumayan apik serta karakter utamanya yang loveable banget.

Tapi, film ini sepertinya memilih fokus bikin Milea dan penontonnya baper.  Jadi jangan bete kalau kamu ngedenger ada penonton teriak “cieeeee…” setiap Dilan gombalin Milea.

Cieeeee…

Cieeeee…

Cieeeee…

Cieeeee…

dan masih banyak lagi…

Oh ya, satu lagi pesan kami buat Dilan dan Milea, kalau mau naik motor keliling Bandung jangan lupa pakai helm.

Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.