Rayakan kemungkinan kita dipenjara karena mengkritik Presiden dan DPR dengan 5 lagu ini
Konon politik di Indonesia itu kotor, hukum tidak sama dengan keadilan, kebebasan berpendapat terancam meski sudah reformasi, hingga rezim penguasa yang mulai otoriter dan lain sebagainya.
Tapi benarkah begitu? Kini kami agak ngeri menjawabnya, takutnya masuk penjara dan tidak bisa menulis lagi dari balik jeruji besi.
Kalau kamu ketinggalan informasi, DPR baru saja mengesahkan UU MD3. Menurut pemberitaan media yang sedang ramai, isinya dipandang kontroversial karena “anti kritik.”
Katanya kita bisa dipidana karena “menghina” anggota DPR. Belum lagi pasal penghinaan terhadap Presiden yang hendak dihidupkan kembali lewat RKUHP.
Mungkin negara ini memang masih seperti beberapa dekade lalu. Entahlah. Yang jelas keresahan terhadap keadaan sosial dan politik tidak pernah luput jadi inspirasi musisi dalam berkarya. Sejak lama sebagian dari mereka berani menyindir para politisi, aparat, serta penguasa.
Merayakan keresahan kita, kami membuat daftar lima lagu rock Indonesia bernuansa protes — yang menurut kami paling easy listening — buat kamu nikmati.
1. Sunset di Tanah Anarki – Superman Is Dead
Track balada rock yang menurut kami bernuansa ala Johnny Cash milik band punk rock asal Bali, Superman Is Dead (SID) ini ditulis sebagai tribute untuk Munir, Wiji Thukul serta seluruh pegiat HAM dan aktivis perlawanan rezim penindasan di Indonesia.
Mau coba bayangkan rasanya dilenyapkan karena vokal bersuara? Dengarkan lagu ‘Sunset di Tanah Anarki.’
2. Di Udara – Efek Rumah Kaca
Lagu milik band indie populer asal Jakarta, Efek Rumah Kaca terinspirasi dari Munir.
Tak perlu dijelaskan lagi, ibarat peribahasa “mati satu tumbuh seribu”, satu orang mati, akan terus lahir pejuang-pejuang baru yang terinspirasi ke muka bumi.
3. Negri Ngeri – Marjinal
Setelah 17 tahun eksis, unit punk rock legend yang rajin menyuarakan suara warga terpinggirkan, Marjinal, merilis videoklip pertama mereka untuk lagu ‘Negri Ngeri.’
Isinya kritik sosial soal betapa gemah ripah loh jinawinya negeri ini tapi rakyatnya miskin. Belum lagi reputasi penegakan hukum Indonesia yang bukan terbaik sedunia.
4. Mafia Hukum – Navicula
Dari Bali, Navicula mengkritik kondisi peradilan Indonesia yang menurut mereka masih terbilang lemah. Hukum konon hanya memihak penguasa dan orang kaya. Track ini juga dibuat sebagai dukungan mereka terhadap pemberantasan korupsi.
Tapi kami percaya masih banyak penegak hukum baik di Indonesia. Sayangnya seringkali mereka terbayangi oleh segelintir orang jahat.
5. Si Toying – Wrong Way
Wrong Way adalah band yang boleh disebut sebagai one hit wonder dan hanya populer di kota asalnya, Semarang. Tapi rasanya lagu ini patut kamu dengar kalau belum tahu.
Lagu ini berkisah tentang seorang anak jalanan bernama Toying yang “bapaknya mati ditembak, dan ibunya jadi PSK.” Tidak lantang mengkritik siapapun memang, cuma cerminan sosial. Tapi seingat kami seharusnya “fakir miskin dan orang-orang terlantar dipelihara oleh negara.”
Eh mengkritik bisa dipenjara ya?
Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā