Buruh berkedok musisi, Distorsi Akustik lawan diskriminasi lewat grunge
Buruh berkedok musisi. Begitulah band asal Semarang yang mengklaim beraliran post grunge menggambarkan diri di bio Instagramnya.
Kabarnya Distorsi Akustik bukan sekedar band senang-senang. Mereka punya pesan dan misi di dalam musiknya. Berbagai keresahan disuarakan, dari isu-isu sosial hingga marjinalisasi kaum LGBT.
Dan seperti namanya, meski mengusung grunge, warna musik Viko Yudha Prasetya (vokal, synthesizer), Hersa Dipta Putra (gitar), Bahar Syafei (gitar), Taufik Adianto (bass), dan Ragil Pamungkas (drum) tidak tipikal kebanyakan band grunge Indonesia yang keras dengan ritme kasar a la Nirvana.
Baca juga:
Distorsi Akustik santai dan melankolis dengan balutan sound yang ngepop. Hasilnya? Bisa kamu dengarkan dalam karya mereka, EP perdana berisikan tujuh track dengan tajuk ‘Pu7i Utomo.’
Saat ini Distorsi Akustik sedang menggarap EP keduanya. Penasaran?
Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā