Wawancara dengan Candra Darusman: Tentang album tribut dan harapannya akan industri musik Tanah Air
Belasan lagu tak lekang waktu milik Candra Darusman resmi dibukukan ulang dalam sebuah album tribut bertajuk 'Detik Waktu: Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman'.
Belasan lagu tak lekang waktu milik Candra Darusman resmi dibukukan ulang dalam sebuah album tribut bertajuk ‘Detik Waktu: Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman’.
Berbagai pemikiran dari Candra seolah tersampaikan kembali oleh sentuhan para musisi ternama Tanah Air yang berkesempatan mengaransemen ulang lagu-lagunya.
Mulai dari Addie MS, Erwin Gutawa, Tohpati, Barry Likumahuwa dll yang bertindak sebagai penata musik, hingga para penyanyi ternama seperti Afga, Monita Tahalea, Sheila Majid, dll yang sukses memberikan warna berbeda tanpa menghilangkan rasa aslinya.
Batok.co berkesempatan mewawancarai Candra selepas tampil di acara Java Jazz 2018. Berikut petikannya:
Bagaimana latar belakang terciptanya proyek album âDetik Waktuâ?
Sebenarnya sih ini proyeknya Signature Music Indonesia, yang dikoordinir oleh Panji Prasetyo, untuk mengeluarkan kembali lagu-lagu saya yang lama. Jadi walaupun ini lagu-lagu saya, tapi ini inisiatif dari mereka, dan saya berterima kasih.
Ada banyak musisi yang terlibat di album âDetik Waktuâ ini. Mulai dari yang senior, hingga yang muda. Untuk komunikasi secara musikalnya sendiri, sempat menemui kesulitan kah?
Tidak ada masalah sama sekali, sebab mereka itu memang sudah lama saya kenal, terutama yang sudah se-angkatan. Terus satu lagi yang muda-muda, saya senang sekali, karena walaupun lagu lama, anak-anak muda masih mengapresiasi. Dan ini membuktikan kalau musik itu tidak kenal umur.
Bagaimana perasaan anda terkait hasilnya?
Sangat puas. Ini karunia Allah. Saya memang ingin melestarikan pesan-pesan saya yang ada dalam syair lagu-lagu itu. Baik tentang kepemudaan, tentang persatuan, Kita lihat memang bangsa kita ini memang harus diingatkan kembali tentang persatuan Indonesia, dan nilai-nilai budi pekerti.
Menurut anda, apa yang paling menarik dari album ini?
Semuanya menarik. Masing-masing lagu punya khas sendiri. Seperti kita lihat di sini ada dua semacam kelompok besar. Satu adalah mereka-mereka para penata musik yang sudah lama, sementara kelompok satunya lagi adalah versi anak muda dengan cita rasa anak muda zaman sekarang. Jadi seperti apa ya, semacam perjalanan kali ya…
Pendapat anda tentang industri musik saat ini?
Jadi menurut saya luar biasa bakat-bakat baru Indonesia, dan itu membuktikan bahwa memang seni di Indonesia mencerminkan keberagaman. Itu yang perlu terus dipelihara, keberagaman, warna-warna yang luar biasa, harus tetap kita pertahankan, tidak harus satu warna, dan ini suatu anugerah, suatu aset yang luar biasa bagi Indonesia.
Terakhir, adakah harapan tersendiri dari anda terkait dirilisnya album âDetik Waktuâ?
Harapan saya, lagu-lagunya tetap digemari, masih banyak lagi pencipta-pencipta lagu di indonesia yang hebat-hebat, mudah-mudahan suatu saat mereka juga diangkat kembali.
Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018âNgapa lu loncat lontong!â