Band lapas pertama di Asia, Antrabez “bicara” soal Indonesia dari balik penjara

Band bernama Antrabez (akronim dari “anak terali besi”) yang berisikan narapidana Lapas Kerobokan Bali belum lama ini meluncurkan album keduanya, ‘No Limit.’ Antrabez juga disebut-sebut sebagai band lapas pertama di Asia.

Videoklip dari single berjudul ‘Indonesia’ sudah bisa kamu lihat. Kerennya, meski dari balik jeruji besi, Antrabez berhasil berkolaborasi dengan nama-nama keren Tanah Air.

Featuring artistnya: Bobby Kool SID, JRX SID, Gede Robi ‘Navicula’, Made Bawa ‘Lolot’, Ayu Laksmi, Marshello ‘The Hydrant’, Ian Stevenson ‘Zat Kimia’, Sandrayati Fay, Sandrina Malakiano, dan Igor ‘SAYKOJI.’ Para penari kecak dalam video juga merupakan warga binaan Lapas Kerobokan.

Mungkin secara musikalitas tidak ada yang luar biasa dari lagu ‘Indonesia’ ini, tapi hey musik tak melulu soal pamer skill atau aransemen rumit. Diluar segala argumentasi “kualitas” jangan lupakan esensi alias pesan di dalamnya.

‘Indonesia’ mungkin bukan lagu pertama yang berbicara masalah toleransi dan keragaman negeri kita. Tapi karena datangnya dari golongan manusia yang kerap kena stigma yang tidak adil, tentu saja terasa berbeda.

Mereka yang tubuhnya terkekang justru mempunyai pikiran yang merdeka. Di tengah isu intoleransi dan kasus persekusi yang seakan meningkat di negeri ini belakangan, Antrabez seperti mengirim pesan:

Kenapa kita yang bebas justru terkadang seperti gerah dengan kebebasan orang lain, hobi memenjarakan hak orang lain dengan memaksakan kehendak dan nilai-nilai kita sendiri?

Baca juga:

Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.