Cerita The Dissland dikatai “f**k Bali” dan mobilnya dilempari saat manggung di Malang
Menurut JRX SID dan The Dissland, sekelompok anak muda tersebut balas dendam atas apa yang terjadi di Twice Bar, Bali.
Pesta band punk rock asal Bali, The Dissland bareng fansnya saat melakoni ‘Kebal Asmara mini tour 2018’ di Malang dan Surabaya kabarnya jadi kurang asyik gara-gara ulah sekelompok perusuh.
Manggung di Malang baru-baru ini, sekelompok anak muda meneriakan “f**k Bali” dan bikin The Dissland naik darah. Sang vokalis, Made Ardha pun sampai menantang mereka untuk duel satu lawan satu di atas panggung untuk menyelesaikan masalah secara “jantan.”
Tapi tak ada yang berani menjawab tantangan Ardha. Mereka lebih memilih melempari mobil yang ditumpangi The Dissland usai acara hingga kacanya pecah. Menurut The Dissland, orang-orang itu balas dendam atas apa yang terjadi di acara amal untuk vokalis Criminal Asshole di Twice Bar, Bali.
Waktu itu ada penonton yang dikeluarkan oleh sekuriti karena dianggap onar. Masih rusuh, warga sekitar lalu menghajarnya karena dianggap mengganggu.
Entah kenapa saat di Malang The Dissland tiba-tiba dituduh sebagai otak dibaliknya. Sentimen menjurus SARA terhadap The Dissland pun timbul dan menghasut sebagian penonton lain.
“Ini bukan masalah tentang Bali, Jawa, Sumatra dan dari mana pun kalian berasal. Ini masalah beberapa orang yang mengatakan diri anak punk yang menghasut kawan-kawannya untuk berbuat rusuh,” tulis The Dissland di media sosialnya.
“Punk atau tidak, kita adalah manusia yang seharusnya bisa menyelesaikan masalah dengan berdiskusi,” tegas mereka.
Motor Superman Is Dead (SID), JRX sekaligus pemilik Twice Bar berkomentar mengenai hal ini. Baginya sekelompok berandalan tadi tak ubahnya seperti anak-anak manja sok ngepunk.
Baca juga:
“Bukan cuma kalian yang punya masalah di dunia ini, cuk! Kalian cuma sekumpulan anak manja yang merasa masalah kalian lah yang paling berat di dunia. Memalukan,” tulis dia di media sosial.
Diluar benar tidaknya klaim The Dissland dan JRX SID, konser musik punk seharusnya memang menyatukan, menjadi sarana melawan penindasan. Bukan malah ajang cari masalah, gagah-gagahan tanpa alasan dan merusak mood orang. Itu poser namanya.
Kami jadi ingat isu serupa yang pernah menimpa SID. JRX sempat dikabarkan punya tato tulisan “F**k Java” bertahun-tahun lalu. Tak pernah terbukti, malahan SID menjelma jadi salah satu band terbesar di negeri ini dengan berbagai hits, seperti yang nasionalis dan pro keberagaman macam “Jadilah Legenda.”
Baca juga:
Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”