Album pertama X-Japan setelah 22 tahun hadirkan Marilyn Manson

Penantian panjang fans X-Japan akhirnya akan segera berakhir. Setelah 22 tahun hibernasi album, band heavy metal serta pionir kultur visual kei di Jepang ini bakal segera merilis album keenamnya dalam waktu dekat.

Selain rekamannya sudah hampir rampung, sang founder sekaligus drummer, Yoshiki juga menjelaskan kalau album ini akan sedikit terasa emosional lantaran kepergian Hide (gitar) dan Taiji (bass).

Hide (gitar) meninggal pada 1998, sementara Taiji (bass) berpulang pada 2001 silam.

“Album ini sedikit sentimental karena kami mengalami dua kematian sejak rilisan album sebelumnya,” ungkap Yoshiki seperti dikutip dari Blabbermouth.

Untuk urusan musik, Yoshiki menjanjikan kalau album ini akan menghadirkan warna yang berbeda dari album-album X-Japan sebelumnya. Album ini juga dibuat 99% berbahasa Inggris, karena mengincar target pendengar yang lebih luas.

“Saya terpengaruh oleh banyak jenis musik, mulai dari hardcore punk rock hingga musik klasik. Tapi saya mencoba fokus ke sisi rock yang tak lain adalah kekuatan saya,”

Rencananya, album keenam X-Japan bakal rilis sekitar Juni-September.

Mereka juga akan berkolaborasi dengan Marilyn Manson. Setelah baru-baru ini mengajaknya main bareng di Coachella.

Sejak didirikan di tahun 1982, X-Japan telah merilis lima album yaitu ‘Vanishing Vision’ (1988) ‘Blue Blood’ (1989), ‘Jealousy’ (1991), ‘Art of Life’ (1993), dan ‘Dahlia’ (1996)

X-Japan saat ini beranggotakan Yoshiki (drum), Toshi (vokal), Pata (rhtym gitar), Heath (bass), serta gitaris Luna Sea, Sugizo yang memperkuat band ini sejak 2011.

Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.