Ustad dikabarkan tulis status bersyukur atas kejadian Mako Brimob, netizen minta Trans 7 batalkan acaranya

Di tengah peristiwa berdarah di Mako Brimob baru-baru ini, seorang yang disebut sebagai ustad bernama Maaher Sony At-Thuwailibi dikabarkan menulis status di media sosialnya kalau dia bersyukur atas kejadian tersebut. Dia juga disebut-sebut telah menghapusnya, meski begitu screenshot tulisan telah terlanjur menyebar.

Tulisannya tidak gamblang, menggunakan banyak perumpamaan. Diduga kalau isinya menganggap para narapidana kasus terorisme yang bertanggung-jawab sebagai “pahlawan”, dan para polisi yang gugur sebagai “monyet”. Media-media yang banyak memberitakan juga disebut sebagai “bencong”.

Drummer SID, JRX pun mengunggah foto screenshot status tersebut ke Twitter, dan mengajak netizen untuk ramai-ramai tag stasiun televisi Trans 7 yang katanya punya slot acara Ramadan untuk Maaher Sony At-Thuwailibi.

Ajakannya supaya “para penyebar kebencian” kehilangan panggung itu lalu di-retweet lebih dari 1.500 kali, dan ramai ratusan komentar. Sineas Joko Anwar juga ikut menyebarkan dan semakin viral.

Bagaimana @TRANS7? Kami menunggu respon kalian.

Teman-teman pls RT ya. https://t.co/o4HjbWIg5v

— Joko Anwar (@jokoanwar) May 11, 2018

Belum diketahui soal tanggapan Maaher Sony At-Thuwailibi maupun Trans 7 saat artikel ini ditulis.

Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.