Mahasiswi buka baju saat sidang tesis untuk protes dosen, videonya viral
Seorang mahasiswi Cornell University, Amerika Serikat, bernama Letitia Chai melucuti busana yang dikenakannya hingga tersisa hanya pakaian dalam saat merepresentasikan tesis di depan kelas belum lama ini.
Aksinya yang juga sempat live di Facebook videonya kemudian viral.Ā Dia melakukannya dalam rangka memprotes “keyakinan opresif dan diskriminasi” setelah seorang dosen wanita menegur celananya yang dianggap terlalu pendek.
Chai juga membeberkan versi dia soal insiden itu di Facebook, menganggap komentar sang dosen bermasalah.
“Dia bilang kepadaku di depan seluruh kelas kalau aku mengalihkan pandangan para pria dari konten presentasiku menuju tubuhku,” tulis Chai.
Seorang mahasiswa lalu mengajukan keberatan atas komentar dosen, “Sebegitu rendahnya kah persepsi Anda terhadap lelaki?”
Sementara seorang lainnya setuju dan menganggap pakaian Chai kurang pantas. Chai kemudian keluar kelas diikuti dua orang lainnya dan dosen tadi yang ingin minta maaf serta menjelaskan. Chai kembali masuk untuk merepresentasikan tesisnya.
Chai mengajak teman-temannya untuk ikut membuka baju sebagai solidaritas untuk āmereka yang ditekan harus menyenangkan orang lain dalam berbusana.ā Beberapa dari mereka mengikutinya selama 15 menit presentasi.
Chai merasa aksinya sebagai perwujudan feminisme, mendukung kesetaraan gender. Sedangkan dosennya membantah tudingan Chai seolah dirinya kontra feminisme.
“Saya tidak pernah mengatur cara berpakaian mahasiswa saya atau mendefinisikan apa yang pantas untuk dipakai. Saya minta mereka melihat diri sendiri dan membuat keputusan,” kata dia kepada media lokal.
Sementara itu teman-teman Chai dalam kelas akhirnya memberikan pernyataan bersama. Mereka mengatakan dosen mereka telah meminta maaf berulangkali atas pemilihan kata-katanya saat menegur.
Mereka mendukung Chai dalam memperjuangkan hak perempuan tapi menganggap Chai berat sebelah dalam menggambarkan sang dosen dalam post Facebooknya.
āKami merasa bahwa kata-kata dan tindakan profesor digambarkan secara tidak adil dalam post itu, dengan kutipan tertentu yang diambil di luar konteks dan kami ingin mengklarifikasi kesalahpahaman yang mungkin telah terjadi,ā kata mereka.
Kalau menurutmu bagaimana?
Apakah Letitia Chai berlebihan tidak mau ditegur lalu menggunakan isu feminisme untuk membela diri, atau dosennya yang bersikap kolot dan diskriminatif? Atau semua hanya kesalahpahaman yang harusnya selesai seketika?
Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā