Lorde anti klimaks di We The Fest 2018 (Review konser)
Di poster utama We The Fest 2018 tertulis wording singkat mengenai WTF, yakni âA Summer Festival of Music, Arts, Fashion, & Foodâ. Kata âsummerâ seperti literally tergambar di tahun ini. Pasalnya, salah satu headliner festival tahunan ini, Lorde pun mengakuinya.
âItâs so hot here,â ujarnya dari atas WTF Stage kemarin, 21 Juli. Berkali-kali di sela-sela menyelesaikan lagu, Lorde kembali mengulang kata itu, hingga usai membawakan lagu keenam, â400 Luxâ cewek 22 tahun ini langsung melepas atasannya dan meneruskan show dengan hanya menggunakan baju dalam dan terusan panjang transparan berwarna pink.
Meski begitu, Lorde tetap terlihat sporty. Tentu saja enerjik dengan koreografi khasnya dalam hampir dua jam penampilan dengan membawakan total 16 lagu.
Penyanyi bernama asli Ella Marija Lani Yelick-OâConnor ini memang paling ditunggu di hari kedua We The Fest 2018. Jika pada hari pertama James Bay menjadi paling ditunggu, maka Lorde memegang kendali di hari kedua.
âGue emang pengen nonton dia banget hari ini. Pengen nonton dia bawain lagu-lagu dari album terakhir. Banyak yang bikin baper soalnya,â aku Karen, seorang pengunjung We The Fest kemarin.
Pantas saja, usai Majid Jordan di This Stage is Bananas dan A.Nayaka di Another Stage, puluhan ribu ÂÂÂÂpenonton langsung menyerbu WTF Stage dan mengisi posisi paling nyaman masing-masing.
âAku kira aku hanya akan melihat tiga ribu atau lima ribu orang di sini. Tapi lihatlah kalian, entah berapa banyak kalian malam ini?â tanya Lorde takjub dari atas panggung.
âSoberâ membuka setlist Lorde malam itu. Panggung terlihat begitu minimalis dengan hanya menampilkan tulisan âSOBERâ pada layer LED yang jadi latar panggung. Dia pun langsung menggeber dengan hits ;Homemade Dynamiteâ dan âTennis Courtâ sebagai lagu kedua dan ketiga.
âJakarta!â ujarnya setelah lagu ketiga. Lorde mulai menyapa dan berinteraksi kepada penonton dengan akrab. âIni adalah kali pertama aku ke sini,â lanjutnya.
Saking akrabnya, dia beberapa kali terlihat mengeluh, selain karena panas namun juga mengeluh akan gaduhnya panggung Another Stage yang ketika itu diisi oleh Fun On A Weekend dan Diskoria secara berurutan.
Koreografi dan penari latar adalah senjata Lorde di berbagai pertunjukannya. Seperti di lagu âThe Louvreâ misalnya, dia kerap bernyanyi sambil âterbangâ diangkat oleh beberapa penari latarnya di bagian outro lagu.
Puluhan ribu penonton pun akhirnya âmeledakâ ketika hits âRoyalsâ dibawakan. Sayangnya, entah kenapa, meski sudah mencapai klimaks pada lagu paling hits, show pertama Lorde di Indonesia kemarin terasa kurang greget.
Mungkin pengaturan setlist menjadi salah satu sebabnya. Selesai âRoyalsâ, panggung Lorde seperti anti-klimaks dengan dibawakannya tiga lagu lagi âPerfect Placesâ, âTeamâ, dan âGreen Lightâ. Ah, andai saja âRoyalsâ dibawakan berdekatan dengan âGreen Lightâ, akan menjadi lebih klimaks.
Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018âNgapa lu loncat lontong!â