Brand Malaysia jual “topi penyelaras gelombang otak” seharga jutaan rupiah

July 24, 2018
1028 Views
Foto: Facebook/Sihulk

Sihulk, brand yang berbasis di Johor, Malaysia, lagi viral gara-gara meluncurkan “topi kosmologi” yang diklaim bisa “menyelaraskan gelombang otak” dan menyembuhkan berbagai penyakit.

Harganya lumayan mahal, dikutip dari laman Facebook mereka, topi Sihulk dijual mulai RM1.000 atau sekitar Rp3,5 juta.

Posted by Sihulk on Friday, July 20, 2018

Sihulk seperti dikutip dari Coconuts KL juga mengklaim kalau topinya bisa menyembuhkan stres, migrain, sampai menghasilkan ide cemerlang.

Katanya, efek mengenakan topi akan terasa setelah dipakai lebih dari lima jam. Namun untuk penyakit yang lebih berat bisa memakan waktu seminggu hingga setahun.

Dalam sebuah post Facebook-nya Sihulk juga menyebut kalau topi ini bisa menangkal serangan gaib.

Lalu apa rahasia di balik si “topi ajaib”?

Mereka cuma bilang kalau topinya dijahit “secara falaq” yang menjadi formula rahasia mereka dan tidak akan dibeberkan sekarang.

Topi ini dengan izin Allah dapat membantu pesakit yang berpunca daripada ketidak imbangan fikiran (gelombang otak)…

Posted by Sihulk on Thursday, July 19, 2018

Menurut Mstar, 100 buah topi telah terjual sejauh ini meski netizen negeri jiran banyak yang mengkritik pembuatnya mendompleng agama untuk bisnis.

Selain topi, Sihulk juga menjual produk-produk unik lainnya seperti kaos dan minuman yang bisa menyatukan anda dengan putaran kosmis alam semesta.

Gimana menurut kalian?


Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26563 views
Viral
0 shares26563 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7340 views
Viral
0 shares7340 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”