Kisah barista difabel, dua tangan diamputasi tak halanginya meracik kopi
Kehilangan kedua tangan tak menghalangi seorang Eko Sugeng jadi barista.
Eko kehilangan kedua tangannya karena tersengat listrik dan terluka parah sehingga harus diamputasi.
Dia sangat terpuruk atas kecelakaan yang menimpanya, kemudian direhabilitasi di Panti Rehabilitasi Yakkum Yogyakarta hingga kepercayaan dirinya kembali.
Bahkan Eko diangkat menjadi seorang staff di sana.
Kepiawaian Eko di dunia perkopian bermula dari hobinya ngopi di sebuah coffee shop dekat panti. Seorang barista lalu menawarinya untuk mencoba meracik kopi.
Eko berlatih mulai dari menggunakan alat-alat, meracik, hingga menyajikannya.
“Di sini saya diberi kesempatan untuk mencoba dan tidak dianggap sebelah mata, saya di-support untuk bisa, dan akhirnya saya mencoba,ā kata Eko dikutip dari Tribunjogja, belum lama ini.
Keberhasilan Eko mendorong Panti Rehabilitasi Yakkum untuk memberikan pelatihan barista kepada para difabel.
Pelatihan ini sekaligus untuk mengurangi diskriminasi terhadap mereka.
“Sebenarnya bukan kita ingin dispesialkan namun hanya ingin kita diberi jalan dan fasilitas pendukung untuk mewujudkan apa yang ingin kita cita-citakan,ā kata Eko.
Sekarang Eko menjalani dua pekerjaan sekaligus, di yayasan dan part time di Cupable Coffee, Yogyakarta.
Selain Eko, rasanya banyak juga kisah difabel keren lainnya yang bisa jadi inspirasi.
Seperti Achman Zulkarnaen, pria Banyuwangi yang sukses sebagai fotografer meskipun dia terlahir tanpa tangan dan kaki.
Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā