Kontroversi: Sebuah SMA di Riau wajibkan siswi non-Muslim pakai hijab

SMA Negeri 2 Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Riau jadi kontroversi.

Sekolah ini diberitakan mewajibkan seluruh siswinya, termasuk yang non-Muslim untuk berhijab.

“Saya tidak terima kalau siswi beragama Kristen wajib pakai jilbab. Saya memohon supaya kami tidak lagi pakai jilbab, karena kami bukan beragama Islam,” kata Febrina Chyntia Sihombing, siswi kelas 2 yang didukung orangtuanya, dikutip dari Independensi, Sabtu 25 Agustus.

Sang kepala sekolah, Norman, mengonfirmasi kabar ini.

“Benar bahwa siswi beragama Kristen pakai jilbab di SMA Negeri 2 Rambah. Peraturan itu sudah lama. Sebelum saya menjabat Kepala Sekolah di sini semua siswi Kristen sudah pakai seragam jilbab,” kata Norman, masih dikutip dari Independensi.

Norman mengaku baru kali ini ada wartawan menanyakannya. Dia bersama komite sekolah akan membahasnya.

Perkara ini kemudian viral di media sosial.

Berita yang kemudian di-post oleh laman Facebook ‘KataKita’ telah dibagikan lebih dari 1,3 ribu kali saat artikel ini ditulis, dan mendapat lebih dari 1,2 ribu komentar.

Banyak netizen yang mengkritik sekolah tersebut, menganggapnya sebagai pemaksaan.

Kalau menurutmu bagaimana? Apakah yang dilakukan sekolah merupakan tindakan intoleran atau sekedar peraturan?

Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.