Wabup Aceh Besar takut kena kutuk, pakaian atlet lari dianggap seksi

Pakaian atlet lari di Pekan Olahraga Rakyat Aceh (PORA) XIII yang berakhir 25 November dianggap seksi oleh Wabup Aceh Besar, Waled Husaini.

Dia takut itu akan mendatangkan kutukan bagi daerahnya yang menerapkan syariat Islam.

“Tolong jaga ini daerah syariah, jangan gara-gara PORA kita kena kutuk,” ucap Waled Husaini kepada wartawan usai menghadiri pembukaan Mubes Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) di Hotel Grand Syariah, Banda Aceh, akhir pekan kemarin, dikutip dari Liputan 6.

Waled berkata telah dari jauh-jauh hari menyampaikan agar para atlet berpakaian lebih tertutup.

Menanggapinya, Ketua Harian Panitia Penyelenggaraan PORA XIII Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan bahwa dia tidak bisa maksimal mengawasi seluruh acara.

Dia mengaku telah mengingatkan dan menegur atlet setelah mendapat laporan.

“Yang penting adalah, kita langsung tegur itu. Dan memang beberapa panitia dari bidang atletik sudah memohon maaf. Mungkin, ya, ada (atlet) yang tidak memahami sampai di situ. Setelah kita ingatkan, langsung tidak dilakukan lagi,” kata Ridwan, dikutip dari Liputan 6.

Aceh sebagai satu-satunya provinsi di Indonesia yang menerapkan syariat Islam memang menerapkan peraturan yang ketat dan unik bagi kita yang tidak terbiasa. Pria mengenakan celana pendek dan perempuan membonceng motor pun bisa terkena razia.

Gimana menurutmu?

Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.