​Miris! Bayi di Bekasi suka makan bedak dan kerikil

Ini adalah permen bagi Agus.

Agus Trichori yang baru berusia tiga tahun punya makanan favorit yang berbeda dengan teman sebayanya: bedak tabur dan kerikil.

Putra terakhir Rohana dan Buhari ini sudah dua tahun terakhir doyan mengudap benda-benda tersebut. Awalnya mereka sering menemukan mulut Agus belepotan bedak, juga mengulum sesuatu yang dikira permen. Usut punya usut, ternyata bedak dimakan bak taburan sprinkles di roti, dan “permen” yang tak habis-habis itu adalah kerikil.

Walaupun menganggap kebiasaan ini tidak lumrah, kedua orangtua mengaku tak merasa perlu memeriksakan Agus karena tak ada biaya.

“Selama ini juga tidak ada masalah dengan kesehatannya,” tambah Rohana pada Merdeka. 

Keluarga kecil di Kampung Pintu Air, Harapan Mulya, Bekasi Utara ini hidup sederhana dan pas-pasan dengan membuka warung kecil-kecilan.

Anak-anak kecil makan berbagai benda memang bagian dari proses perkembangan. Tapi kalau sampai terbiasa makan hal aneh, lalu lantas jadi suka, berarti memang ada yang salah dalam proses pengawasan orangtua. Sayangnya lagi-lagi, di Jakarta, kemiskinan seakan selalu bisa jadi alasan yang diterima untuk melakukan pembiaran. Duh, mbok ya beranak itu siap-siap dulu ya, mental, material, spiritual gitu.