Retribusi pedagang via autodebet
PKL yang menempati kawasan yang dulu terkenal kumuh di Jalan Pisangan Raya, sekarang semakin berbenah. Pembinaan dan penataan swadaya sudah membuat jalanan di Jakarta Timur ini agak rapi, dan sekarang retribusi dibuat lebih terorganisir menggunakan autodebet.
Iya. Dipotong langsung dari rekening Bank DKI. Keren abis kan. Retribusi sebesar Rp 3 ribu per hari ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan mencegah pungutan liar.
“Saat ini terdapat 60 kios semi permanen yang dimiliki oleh 47 pedagang . Dari jumlah tersebut, 39 pedagang sudah memiliki rekening Bank DKI dan membayar retribusi secara autodebet. Sementara delapan pedagang lainnya belum memiliki rekening dan secepatnya akan mendaftarkan ke Bank DKI,” Kasudin Koperasi, UKM dan Perdagangan Jakarta Timur, Arfian menerangkan pada Warta Kota kemarin.
Nah sekarang tinggal diawasi alurnya agar yakin retribusi ini betul-betul masuk PAD. Begitupun dengan sumber lain seperti pajak. Gak adil betul kalau pedagang dengan penghasilan pas-pasan bayar retribusi sementara yang berlebih justru sibuk cari jalan menekan pajak.
Lucu juga kalau semua pajak bisa diautodebet supaya gak bisa nakal-nakalan.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā