Di Jakarta, layanan sedot tinja pun bisa ilegal
Yang ilegal di Jakarta buka cuma DVD bajakan. Bahkan kuras WC pun ada yang ilegal dan lebih mahal. Tapi lebih laku.
Jasa sedot WC yang ditawarkan oleh petugas Dinas Kebersihan di kawasan Jakarta Utara menuai banyak masalah. Sedot tinja per 5 meter kubik yang dihargai Rp 450 ribu melanggar PerGub tahun 2012 yang hanya mengenakan biaya Rp 70 ribu per meter kubik.
“Mereka ada untungnya, sopir-sopir sedot tinja itu. Gak akan lagi ada yang kaya gitu-gitu,” Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara, Bondan Diah Ekowati menegaskan pada Warta Kota.
Menggunakan jasa sedot WC yang dikelola Suku Dinas Kebersihan (Sudinsih) yang lebih murah dan resmi sebetulnya gak sulit. Tinggal hubungi pihak Sudinsih, lalu dicatat dan tunggu petugas datang membawa surat kerja.
Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama juga ikut berkomentar. Menurutnya, layanan masyarakat ini malah seharusnya diberikan secara cuma-cuma. Walau ia juga gak yakin layanan ini bisa gratis.
“Sama seperti sampah. Gratis di Perda. Tapi kalau gak bayar, gak diangkut,” kata Ahok pada Kompas.
Ia mengaku akan mengambil alih urusan kuras limbah warga ini melalui PT Jakarta Propertindo (JakPro) di masa mendatang.
Orang lebih memilih yang mahal dan ilegal ya karena yang resminya gak terlalu memuaskan kali ya? Mengingat kondisi yang wajib sedot WC biasanya sudah darurat alias mampet. Kalau disuruh nunggu, mana tahan…
Udahan bacanya? Nonton Coconuts TV dulu dong!
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”