Sedang HMP, Ahok incar jadi Kabulog

Kalau gak jadi gubernur lagi, Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama ingin jadi Kepala Badan Urusan Logistik (Kabulog).

Alasannya, karena masyarakat ketergantungan makan nasi, maka apapun lauknya… karbo tetap selalu cari nasi. Bulog yang memegang kunci distribusi beras dinilai Ahok harus bisa memastikan beras murah sampai di tangan masyarakat yang betul-betul membutuhkannya.

“Kalau Kabulog enggak tahu siapa yang beli beras-beras negara ini, saya enggak puas. Saya panas-panasin Presiden buat [saya] jadi Kabulog. Mumpung DPRD lagi HMP (hak menyatakan pendapat) saya. Hahaha…” kata Ahok pada Kompas.

Obrolan tentang beras ini terkait dengan operasi pasar yang diselenggarakan Pemprov DKI mulai hari ini hingga 2 minggu mendatang di 73 pasar ibukota.

Harga beras yang ditawarkan PD Pasar Jaya lebih murah, yakni untuk kualitas medium seharga Rp 9000/kg (normalnya Rp 10.500) dan kualitas premium Rp 9300/kg (normalnya Rp 12.500). Beras harga miring ditawarkan dalam paket 10 kg dan 50 kg. Untuk membelinya pun gak bisa bayar tunai, melainkan menggunakan kartu top-up dari 3 bank: Jakcard dari Bank DKI, Flazz dari BCA dan Brizzi dari BRI.

Beli beras saat Ahok jadi Gubernur DKI saja sudah banyak syarat. Apalagi kalau jadi Kabulog betulan ya. Tapi karena ini demi masyarakat… oke lah.