Orangtua senang anak diculik pulang, tapi malah dapat SMS teror

Walau anaknya yang hilang dibawa orang sudah pulang, keluarga Ridwan dan Siti Ermawati rupanya belum bisa tenang. Gara-gara menyebarkan nomor handphone di berbagai media, keluarga ini mengalami teror orang iseng via SMS.

Beberapa sms gak masuk akal yang masuk antara lain:
– mengaku memulangkan Shintya Ermawan dengan ancaman akan culik lagi
– minta tebusan Rp 1 Milyar (nebus apaan, anaknya sudah pulang kok)
– Shintya sudah dijual di luar negeri
– Shintya di Lampung
– Shintya di Bangka
– kecaman orangtua gak menjaga anak
– penculik minta pulsa

Tentu saja ada ya yang minta pulsa.

“Saya udah dapat saran dari polisi kalau nanti bakal ada kejadian seperti ini. Makanya saya diwanti-wanti agar bisa berjaga-jaga menyikapi SMS yang sudah masuk,” kata Ridwan  pada Warta Kota.

Ridwan menyebarkan kontaknya saat Shintya yang masih berusia 6 tahun dibawa kabur orang pada Sabtu kemarin di Pusat Grosir Cililitan. Shintya yang biasa main sendiri sementara orangtuanya berjualan, gak pulang-pulang hingga sore dan rekaman CCTV menunjukkan gadis kecil itu dibawa pemuda gak dikenal pergi naik angkot.

Untungnya Shintya sudah kembali, diantar sopir taksi pada Senin kemarin.

Dan orangtuanya Shintya, selain dapat pelajaran penting (juga buat para orangtua lain) untuk gak tinggalkan anak sendirian tanpa pengawasan, juga jadi tahu betapa banyaknya orang iseng kebanyakan pulsa di negeri ini.

Ganti sajalah nomornya, Pak, Bu.