Elpiji dioplos air di Kebon Jeruk
Gas elpiji yang sudah jadi kebutuhan dasar masyarakat, kerap diutik-utik supaya dapat untung tambahan. Paling sering sih dibagi-bagi isinya, atau digabung-gabung dari gas melon bersubsidi.
Tingkat kreativitas orang untuk dapat untung (gak halal) kini makin tinggi. Terbukti, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ditemukan beberapa tabung gas elpiji 12 kg yang dioplos air.
Saiful, pedagang pengecer, tiba-tiba didatangi oleh pelanggan yang mengeluhkan tabung gasnya sudah gak bisa dipakai lagi untuk memasak hanya dalam waktu 2 minggu. Padahal biasanya satu elpiji seharga Rp 150-170 ribuan itu bisa bertahan sebulan penuh.
“Setelah dicek isinya air,” keluh Saiful pada Warta Kota. Jadi walaupun gasnya kurang, bobotnya tetap sama. Rupanya kejadian ini bukan yang pertama kalinya. “Sekitar setahun lalu juga pernah kejadian seperti ini. Dan langsung ditukar.”
Ia berniat melaporkan PT Dasa Pujika Jaya yang merupakan pemasok elpiji (dan memasang segel dengan nama perusahaannya pada gas) bermasalah ini ke pihak berwajib.
Pihak berwajib biasanya menyarankan warga untuk lebih teliti membeli gas elpiji. Mau seteliti apa lagi dong, wong bobotnya sama, segel rapi terpasang, di pedagang eceran terpercaya pula. Masa iya sekarang kalau mau beli gas mesti dikocok2 sekalian supaya ketahuan ada airnya apa enggak…
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā