Pelajar SMP diduga meninggal akibat MOS
Kematian Evan Christoper Situmorang seakan menambah kontroversi kegiatan Masa Orientasi Sekolah (MOS). Evan diketahui mengalami sakit di kakinya setelah mengikuti MOS di SMP Flora, Bekasi. Kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya sempat jatuh di kamar mandi, hingga kejang-kejang sebelum meregang nyawa pada 30 Juli kemarin.
Evan mengaku kakinya sakit usai MOS mewajibkannya dan sesama siswa baru berjalan kaki sejauh 4 km dengan alasan mengenal lingkungan sekolah. Setelahnya, anak 12 tahun ini mengeluhkan sakit yang tak hilang meski sudah dipijat dan dibawa ke puskesmas.
“Sering pegal-pegal, nyut-nyutan sampai paha sini(pinggang). Kadang-kadang malam sampai teriak-teriak, saking dia sakitnya nyut-nyutan kambuh,” kenang sang ayah, Jose Felisiano pada Kompas.
Hasil tes laboratorium menyatakan Evan terkena asam urat. Keluarga menolak percaya karena usia Evan yang masih sangat muda. Keluarga kini hanya berusaha ikhlas menerima kepergian anak lelaki mereka.
“Kita enggak mau nuntut sekolah, tetapi MOS ini tolonglah jangan sampai merugikan anak. Selama MOS, anak saya disuruh bawa yang aneh-aneh,” pesan sang ibunda, Ratna Duma.
Mungkin MOS nya memang gak bermasalah, sesuai aturan dan anti kekerasan. Tapi evaluasi jelas dibutuhkan. Jangan sampai kejadian lagi. Tingkat SMP pula, masih kategori anak-anak. Hidup masih panjang, jangan sampai terhenti gara-gara orientasi sekolah.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā